Operasi Keselamatan Jaya 4-9 Maret 2024: Paling Banyak Tak Pakai Sabuk Pengaman
Minggu, 10 Maret 2024 - 16:35 WIB
Tak memakai sabuk pengaman saat mengemudi kendaraan roda empat menjadi pelanggaran terbanyak selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Jaya di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada 4-9 Maret 2024. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Tak memakai sabuk pengaman saat mengemudi kendaraan roda empat menjadi pelanggaran terbanyak selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Jaya di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada 4-9 Maret 2024. Sebanyak 7.791 pelanggar ditindak sejauh ini.
“Ada 7.791 pelanggar yang telah ditindak dengan menggunakan sistem penindakan melalui ETLE statis dan mobile,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Minggu (10/3/2024).
Ia mengatakan, sebanyak 11.153 pengendara diberikan teguran simpatik oleh petugas yang berjaga saat dilakukannya operasi. Jumlah pelanggar pun merupakan akumulasi pelaksanaan operasi pada 4-9 Maret 2024.
Mantan Kapolres Jakarta Selatan itu menjelaskan, pelanggaran terbanyak yakni pengendara roda empat yang tidak menggunakan sabuk pengaman dengan total 4.223 pelanggar.
“Sementara untuk pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm ada 1.050 pelanggar dan pelanggaran lainnya seperti melawan arus 1.956 pelanggar, marka jalan 431 pelanggar,” ungkapnya.
“Menggunakan handphone saat berkendara 62 pelanggar serta melebihi batas kecepatan sebanyak 69 pelanggar,” sambung dia.
Lebih jauh, ia menegaskan, Operasi Keselamatan yang dilakukan bertujuan untuk menekan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat pada saat berkendara.
“Operasi Keselamatan 2024 bukan hanya milik Polri ataupun tanggung jawab semata ada di Polri namun ini bagian daripada tanggung jawab bersama demi keselamatan masyarakat,” pungkasnya.
“Ada 7.791 pelanggar yang telah ditindak dengan menggunakan sistem penindakan melalui ETLE statis dan mobile,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Minggu (10/3/2024).
Ia mengatakan, sebanyak 11.153 pengendara diberikan teguran simpatik oleh petugas yang berjaga saat dilakukannya operasi. Jumlah pelanggar pun merupakan akumulasi pelaksanaan operasi pada 4-9 Maret 2024.
Mantan Kapolres Jakarta Selatan itu menjelaskan, pelanggaran terbanyak yakni pengendara roda empat yang tidak menggunakan sabuk pengaman dengan total 4.223 pelanggar.
“Sementara untuk pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm ada 1.050 pelanggar dan pelanggaran lainnya seperti melawan arus 1.956 pelanggar, marka jalan 431 pelanggar,” ungkapnya.
“Menggunakan handphone saat berkendara 62 pelanggar serta melebihi batas kecepatan sebanyak 69 pelanggar,” sambung dia.
Lebih jauh, ia menegaskan, Operasi Keselamatan yang dilakukan bertujuan untuk menekan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat pada saat berkendara.
“Operasi Keselamatan 2024 bukan hanya milik Polri ataupun tanggung jawab semata ada di Polri namun ini bagian daripada tanggung jawab bersama demi keselamatan masyarakat,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda