Hari Pertama Akses Tunggal di Stasiun Tanah Abang, KCI Klaim Kondusif
Rabu, 12 Agustus 2020 - 01:23 WIB
JAKARTA - VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan hari pertama pemberlakuan pintu akses tunggal di Stasiun Tanah Abang pada Selasa (11/8/2020) berlangsung kondusif. Sehari sebelumnya sempat terjadi ricuh karena puluhan calon pengguna KRL Commuter Line memaksa masuk stasiun.
"Antrean calon pengguna menuju pintu Utara Stasiun Tanah Abang hari ini memang lebih panjang dibanding sebelumnya karena akses yang disatukan melalui pintu utara. Namun pergerakan antrean dapat berlangsung lebih lancar," kata Anne kepada wartawan, Selasa (11/8/2020).
Anne menyebutkan, jumlah pengguna KRL di Stasiun Tanah Abang pada Selasa terpantau sedikit berkurang dibanding Senin (10/8/2020). Hingga pukul 19.00 WIB, jumlah pengguna di Stasiun Tanah Abang tercatat 19.700 orang atau turun 7% dibanding Senin (10/8) pada waktu yang sama yaitu 21.145 pengguna.
Sejak pukul 15.05 WIB para pengguna KRL telah mengantre hingga ke area integrasi antarmoda di luar gate sisi utara Stasiun Tanah Abang. (Baca juga: Penggunaan KMT Meningkat, Antrean di Sejumlah Stasiun Lebih Lancar)
Pengguna dapat mengikuti antrean dengan tertib melalui sejumlah penyekatan dari area integrasi antarmoda, sebelum masuk gate elektronik stasiun, sebelum naik eskalator, hingga di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Stasiun Tanah Abang.
"Pengguna juga dibagi dalam antrean untuk ke peron 2-3 tujuan Stasiun Duri, Angke, Sudirman, Manggarai, Depok, Bogor, serta antrean untuk ke Peron 5-6 tujuan Palmerah, Serpong, Parungpanjang, dan Rangkasbitung," tandasnya.
Untuk mengatur penyekatan pengguna dengan pintu akses tunggal ini, KCI mengerahkan 150 petugas, termasuk dari TNI, Polri, serta petugas PT KCI yang terdiri dari frontliner maupun jajaran manajemen.
"Meski termasuk kondusif, PT KCI akan melakukan evaluasi rutin untuk tetap dapat meningkatkan kelancaran antrean dan memaksimalkan penerapan protokol kesehatan," jelas Anne.
"Antrean calon pengguna menuju pintu Utara Stasiun Tanah Abang hari ini memang lebih panjang dibanding sebelumnya karena akses yang disatukan melalui pintu utara. Namun pergerakan antrean dapat berlangsung lebih lancar," kata Anne kepada wartawan, Selasa (11/8/2020).
Anne menyebutkan, jumlah pengguna KRL di Stasiun Tanah Abang pada Selasa terpantau sedikit berkurang dibanding Senin (10/8/2020). Hingga pukul 19.00 WIB, jumlah pengguna di Stasiun Tanah Abang tercatat 19.700 orang atau turun 7% dibanding Senin (10/8) pada waktu yang sama yaitu 21.145 pengguna.
Sejak pukul 15.05 WIB para pengguna KRL telah mengantre hingga ke area integrasi antarmoda di luar gate sisi utara Stasiun Tanah Abang. (Baca juga: Penggunaan KMT Meningkat, Antrean di Sejumlah Stasiun Lebih Lancar)
Pengguna dapat mengikuti antrean dengan tertib melalui sejumlah penyekatan dari area integrasi antarmoda, sebelum masuk gate elektronik stasiun, sebelum naik eskalator, hingga di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Stasiun Tanah Abang.
"Pengguna juga dibagi dalam antrean untuk ke peron 2-3 tujuan Stasiun Duri, Angke, Sudirman, Manggarai, Depok, Bogor, serta antrean untuk ke Peron 5-6 tujuan Palmerah, Serpong, Parungpanjang, dan Rangkasbitung," tandasnya.
Untuk mengatur penyekatan pengguna dengan pintu akses tunggal ini, KCI mengerahkan 150 petugas, termasuk dari TNI, Polri, serta petugas PT KCI yang terdiri dari frontliner maupun jajaran manajemen.
"Meski termasuk kondusif, PT KCI akan melakukan evaluasi rutin untuk tetap dapat meningkatkan kelancaran antrean dan memaksimalkan penerapan protokol kesehatan," jelas Anne.
tulis komentar anda