Kasus Baru Bertambah 12 Orang, Total Pasien Positif Corona di Bogor 362 Orang
Senin, 10 Agustus 2020 - 21:01 WIB
BOGOR - Jumlah kasus positif baru Covid-19 di Kota Bogor terus melonjak. Bahkan, dalam kurun waktu tiga hari ini ada penambahan 36 orang dengan rata-rata per harinya 12 orang.
Juru Bicara Pemkot Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangan pers tertulisnya mengatakan, hingga pukul 14.00 WIB, Senin (10/08/2020) total kasus positif di Kota Bogor sebanyak 362 orang."Rinciannya terdiri dari meninggal 22 orang, selesai isolasi/sembuh 216 orang, masih sakit 124 orang. Hari ini ada penambahan kasus positif baru 12 orang, sembuh 2 orang, masih dalam pengawasan 9 orang dan meninggal 1 orang," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor menuturkan, dari 12 kasus positif baru itu, tiga diantaranya adalah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bogor.
"Jadi sejauh ini sudah ada sudah ada 20 orang ASN di lingkungan Pemkot Bogor yang dilaporkan terkonfirmasi positif. Dari tiga orang positif yang terbaru itu terdiri dari 1 orang pejabat Satpol PP dan 2 orang staf di Kesekertariatan Daerah," paparnya, Senin, (10/8/2020).
Dedie menambahkan, tiga kasus positif dikalangan ASN itu didapatkan berdasarkan hasil uji usap atau swab test masif yang dilakukan Pemkot Bogor dalam beberapa pekan terakhir. Dia merinci, 17 dari 20 ASN Pemkot Bogor yang sempat terpapar Covid-19 saat ini sudah sembuh.
Dedie melanjutkan, kasus positif di kalangan ASN Pemkot Bogor pada awal Maret sebanyak 9 orang didapatkan dari klaster Dinkes Kota Bogor dan sudah sembuh. Kemudian, pada Mei, dilaporkan kembali 3 orang dari Sekretariat Dewan DPRD Kota Bogor, saat ini pun sudah sembuh. (Baca: Bawa Surat Swab PCR Palsu, 2 Penumpang Pesawat di Bandara Soetta Diamankan)
Terakhir Juni ada 5 orang dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor positif Covid-19 dan saat ini pun sudah sembuh. Menyikapi hal itu, pihaknya hingga saat ini telah memberlakukan kembali kegiatan bekerja dari rumah atau work from home.
"Artinya, saat ini ASN yang bekerja di perkantoran lingkungan Pemkot sudah dikurangi 50%, khususnya bagi para pegawai usia di atas 50 tahun, kemudian ASN mempunyai penyakit penyerta, dan ASN yang baru berpergian ke zona merah atau tinggal di wilayah zona merah," ucapnya.
Juru Bicara Pemkot Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangan pers tertulisnya mengatakan, hingga pukul 14.00 WIB, Senin (10/08/2020) total kasus positif di Kota Bogor sebanyak 362 orang."Rinciannya terdiri dari meninggal 22 orang, selesai isolasi/sembuh 216 orang, masih sakit 124 orang. Hari ini ada penambahan kasus positif baru 12 orang, sembuh 2 orang, masih dalam pengawasan 9 orang dan meninggal 1 orang," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor menuturkan, dari 12 kasus positif baru itu, tiga diantaranya adalah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bogor.
"Jadi sejauh ini sudah ada sudah ada 20 orang ASN di lingkungan Pemkot Bogor yang dilaporkan terkonfirmasi positif. Dari tiga orang positif yang terbaru itu terdiri dari 1 orang pejabat Satpol PP dan 2 orang staf di Kesekertariatan Daerah," paparnya, Senin, (10/8/2020).
Dedie menambahkan, tiga kasus positif dikalangan ASN itu didapatkan berdasarkan hasil uji usap atau swab test masif yang dilakukan Pemkot Bogor dalam beberapa pekan terakhir. Dia merinci, 17 dari 20 ASN Pemkot Bogor yang sempat terpapar Covid-19 saat ini sudah sembuh.
Dedie melanjutkan, kasus positif di kalangan ASN Pemkot Bogor pada awal Maret sebanyak 9 orang didapatkan dari klaster Dinkes Kota Bogor dan sudah sembuh. Kemudian, pada Mei, dilaporkan kembali 3 orang dari Sekretariat Dewan DPRD Kota Bogor, saat ini pun sudah sembuh. (Baca: Bawa Surat Swab PCR Palsu, 2 Penumpang Pesawat di Bandara Soetta Diamankan)
Terakhir Juni ada 5 orang dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor positif Covid-19 dan saat ini pun sudah sembuh. Menyikapi hal itu, pihaknya hingga saat ini telah memberlakukan kembali kegiatan bekerja dari rumah atau work from home.
"Artinya, saat ini ASN yang bekerja di perkantoran lingkungan Pemkot sudah dikurangi 50%, khususnya bagi para pegawai usia di atas 50 tahun, kemudian ASN mempunyai penyakit penyerta, dan ASN yang baru berpergian ke zona merah atau tinggal di wilayah zona merah," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda