Caleg Muda Diminta Tidak Lupa Visi Misi dan Janji
Sabtu, 16 Desember 2023 - 05:46 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Komite Independen Sadar Pemilu Azka Abdi Amrurobbi meminta para calon legislatif (caleg) tidak melupakan visi misi dan janjinya bila terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta. Hal tersebut dia sampaikan dalam Diskusi Pemuda Menantang Caleg Vol. 1 Debat Caleg Muda: Seberapa Realistis Janji-janjinya.
"Masyarakat yang membutuhkan aspirasi bisa menyampaikan langsung kepada para Caleg.Kalau sudah jadi jangan lupa dengan janjinya," ujar Azka dalam acara yang digelar di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/12/2023).
Ia juga melihat peran caleg sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat DKI Jakarta. "Perihal APBD, harus ada audit investigatif, harus mengadvokasi kelompok yang termarginalkan," kata dia.
Peneliti Indonesia Parliament Center Choris Satun Nikmah menyebutkan, pihaknya mengapresiasi caleg muda yang ingin mengedepankan transparansi di DPRD DKI Jakarta.
"Harus mengutamakan fungsi anggaran dan pengawasan. Fungsi Legislasi. Perjuangkan UU/Perda apa yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Jakarta saat ini," ujar Choris.
Dia juga melihat berbagai aspirasi masyarakat harus dapat diserap dengan baik khususnya dari basis konstituen yang merupakan kalangan anak muda. "Apa yang dibutuhkan oleh pemuda saat ini. Aspirasi masyarakat dapat dipertimbangkan," kata Choris.
Caleg DPRD Jakarta Dapil 3 dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Michael Sianipar menyebutkan, yang dibutuhkan adalah anggota DPRD dekat dengan masyarakat.
"Harus sering melibatkan dan beraktivitas dengan masyarakat. Ini budaya politik yang harus kita bawa. Jadi harus mau direpotkan dengan masyarakat. Kebijakan di Jakarta perlu dibuat perda, agar ada keberlanjutan dan kesinambungan walau siapa pun gubernurnya. Saya berkomitmen untuk melayani seluruh warga Jakarta," kata Michael.
Dia berharap diberikan kesempatan oleh warga Jakarta untuk mengubah dan membuktikan Jakarta dapat lebih baik dalam menangani berbagai persoalan.
"Kami tidak kurang gagasan, kami tidak kurang keberanian, yang kami butuhkan dukungan dari masyarakat Jakarta. Saya ingin duduk di Komisi E, yang urgen pendidikan dan kesehatan," lanjutnya.
Michael melihat jumlah sekolah di Jakarta masih sangat kurang. Masih banyak anak-anak di Jakarta yang putus sekolah karena tidak diterima dalam Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ).
"Semua anak punya intelegensi masing-masing. Jadi fasilitas harus dilengkapi. Kesempatan lebih luas harus diberikan. SDM harus dikembangkan."
"Masyarakat yang membutuhkan aspirasi bisa menyampaikan langsung kepada para Caleg.Kalau sudah jadi jangan lupa dengan janjinya," ujar Azka dalam acara yang digelar di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/12/2023).
Ia juga melihat peran caleg sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat DKI Jakarta. "Perihal APBD, harus ada audit investigatif, harus mengadvokasi kelompok yang termarginalkan," kata dia.
Peneliti Indonesia Parliament Center Choris Satun Nikmah menyebutkan, pihaknya mengapresiasi caleg muda yang ingin mengedepankan transparansi di DPRD DKI Jakarta.
"Harus mengutamakan fungsi anggaran dan pengawasan. Fungsi Legislasi. Perjuangkan UU/Perda apa yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Jakarta saat ini," ujar Choris.
Dia juga melihat berbagai aspirasi masyarakat harus dapat diserap dengan baik khususnya dari basis konstituen yang merupakan kalangan anak muda. "Apa yang dibutuhkan oleh pemuda saat ini. Aspirasi masyarakat dapat dipertimbangkan," kata Choris.
Caleg DPRD Jakarta Dapil 3 dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Michael Sianipar menyebutkan, yang dibutuhkan adalah anggota DPRD dekat dengan masyarakat.
"Harus sering melibatkan dan beraktivitas dengan masyarakat. Ini budaya politik yang harus kita bawa. Jadi harus mau direpotkan dengan masyarakat. Kebijakan di Jakarta perlu dibuat perda, agar ada keberlanjutan dan kesinambungan walau siapa pun gubernurnya. Saya berkomitmen untuk melayani seluruh warga Jakarta," kata Michael.
Dia berharap diberikan kesempatan oleh warga Jakarta untuk mengubah dan membuktikan Jakarta dapat lebih baik dalam menangani berbagai persoalan.
"Kami tidak kurang gagasan, kami tidak kurang keberanian, yang kami butuhkan dukungan dari masyarakat Jakarta. Saya ingin duduk di Komisi E, yang urgen pendidikan dan kesehatan," lanjutnya.
Michael melihat jumlah sekolah di Jakarta masih sangat kurang. Masih banyak anak-anak di Jakarta yang putus sekolah karena tidak diterima dalam Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ).
"Semua anak punya intelegensi masing-masing. Jadi fasilitas harus dilengkapi. Kesempatan lebih luas harus diberikan. SDM harus dikembangkan."
(zik)
tulis komentar anda