KPAD Bekasi: Satu Siswa Trauma Temannya Meninggal Seusai Main Kuda Tomprok
Selasa, 21 November 2023 - 04:43 WIB
BEKASI - Seorang siswa SMPN 7 Kota Bekasi mengalami trauma ketika mengetahui temannya meninggal dunia usai diduga bermain kuda tomprok. Hal itu diketahui saat jajarannya saat mengunjungi SMPN 7 Kota Bekasi.
"Kita akan melihat anak-anak yang hari itu bermain, karena kita dapat informasi ada satu anak yang mengalami trauma ketika melihat kejadian tersebut dan melihat temannya tergeletak dan meninggal dunia. Yang kami khawatirkan itu akan menjadi trauma tapi mudah-mudahan tidak, tapi untuk mencegah kami melakukan assessment minggu ini," ucap Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi Novrian, Selasa (21/11/2023).
Novrian mengatakan, akan melakukan pendampingan kepada teman korban hingga kasus ini tuntas. Sementara assessment kepada teman korban rencananya dilakukan pada Rabu, 22 November 2023, dengan membawa tim psikologis dari KPAD dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi.
"Jadi kita mau mengetahui sebenarnya kondisi psikologis mereka pascakejadian. Jangan sampai mereka pascakejadian menjadi satu kebanggaan nah itu yang khawatirkan. Justru nanti kita ingin membangun rasa empati dari teman-temannya, bahkan bisa jadi dari kejadian ini bisa membangun pembelajaran bersama bahwa hari ini bercanda yang membahayakan itu perlu pengetahuan," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 7 Kota Bekasi, Sukamto menyebut seluruh teman korban pun akan menjalani trauma healing. Trauma healing dilakukan untuk memperbaiki kondisi psikologis teman korban. Sebab teman-teman korban berada di lokasi kejadian pada insiden itu.
“Nanti akan ada tindak lanjut (trauma healing) kami kerja sama dengan KPAI, memang ada proses pembinaan kepada anak. Dari pihak sekolah kemudian juga nanti ada trauma healing untuk pemulihan psikologis anak," lanjutnya.
"Kita akan melihat anak-anak yang hari itu bermain, karena kita dapat informasi ada satu anak yang mengalami trauma ketika melihat kejadian tersebut dan melihat temannya tergeletak dan meninggal dunia. Yang kami khawatirkan itu akan menjadi trauma tapi mudah-mudahan tidak, tapi untuk mencegah kami melakukan assessment minggu ini," ucap Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi Novrian, Selasa (21/11/2023).
Novrian mengatakan, akan melakukan pendampingan kepada teman korban hingga kasus ini tuntas. Sementara assessment kepada teman korban rencananya dilakukan pada Rabu, 22 November 2023, dengan membawa tim psikologis dari KPAD dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi.
"Jadi kita mau mengetahui sebenarnya kondisi psikologis mereka pascakejadian. Jangan sampai mereka pascakejadian menjadi satu kebanggaan nah itu yang khawatirkan. Justru nanti kita ingin membangun rasa empati dari teman-temannya, bahkan bisa jadi dari kejadian ini bisa membangun pembelajaran bersama bahwa hari ini bercanda yang membahayakan itu perlu pengetahuan," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 7 Kota Bekasi, Sukamto menyebut seluruh teman korban pun akan menjalani trauma healing. Trauma healing dilakukan untuk memperbaiki kondisi psikologis teman korban. Sebab teman-teman korban berada di lokasi kejadian pada insiden itu.
“Nanti akan ada tindak lanjut (trauma healing) kami kerja sama dengan KPAI, memang ada proses pembinaan kepada anak. Dari pihak sekolah kemudian juga nanti ada trauma healing untuk pemulihan psikologis anak," lanjutnya.
(cip)
tulis komentar anda