DKI Jakarta Raih 2 Penghargaan Pembinaan Evaluasi Pekembangan Desa dan Kelurahan Tahun 2023
Selasa, 14 November 2023 - 01:48 WIB
JAKARTA - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ) menyelenggarakan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (Pindeskel) tahun 2023. Acara ini diselenggarakan selama tiga hari sejak 10-12 November 2023 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Acara Pindeskel 2023 dibuka oleh Irjen Kemendagri Tomsi Tohir Balaw mewakili Mendagri Tito Karnavian. Tomsi mengatakan, Pindeskel merupakan ajang untuk mempublikasikan berbagai keberhasilan dan inovasi yang telah dilakukan pemerintah daerah dan desa maupun kelurahan.
Inovasi itu terkait penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan. "Kegiatan ini juga merupakan wadah konsolidasi dan sharing informasi bagi penguatan tata kelola pemerintahan desa dan kelurahan serta inivasi di wilayah masing-masing," ujar Tomsi dalam keteranganya Senin (13/11/2023).
Ikut hadir dalam acara ini adalah Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) La Ode Ahmad P Bolombo, Sekretaris Ditjen Bina Pemdes Dr Paudah Msi, dan Direktur Evaluasi Perkembangan Desa Ditjen Bina Pemdes
Selain memamerkan hasil inovasi desa dan kelurahan dengan penilaian yang ketat dari beberapa dewan juri, di ajang Pindeskel ini, Kemendagri juga memberikan penghargaan kepada provinsi dan kabupaten/kota.
Mereka dinilai terus melakukan pembinaan kepada desa dan keluraban supaya dapat memenuhi kewajibananya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, serta mendorong kemajuan di wilayahnya.
Penerima penghargaan pelaksanaan pembinaan evaluasi perkembangan desa dan kelurahan tahun 2023 kategori cakupan pengisian tertinggi tingkat provinsi, yaitu DKI Jakarta (100%), Banten (99,81%), DI Yogyakarta (94,29%), Bali (94,27%), dan Sumatera Barat (93,36 %).
Prosentase kategori cepat berkembang tertinggi dibagi dua, yaitu tingkat provinsi dan kabupaten. Untuk tingkat provinsi, penghargaan diberikan kepada Bali (87,43%), DKI Jakarta (84,27%), DI Yogyakarta (82,65%), Sumatera Barat (60,95%), dan Jawa Timur (60,24%).
Penghargaan tingkat Kabupaten/Kota yang memiliki Desa dan Kelurahan diberikan kepada Kabupaten Tabanan (100%), Kota Denpasar (100%), Kabupaten Mojokerto (98,36%), Kabupaten Subang (94,47%), dan Kabupaten Gresik (93,82%).
Penerima penghargaan pelaksanaan pembinaan data profil desa dan kelurahan tahun 2023 diberikan kepada provinsi dengan prosentase updating tertinggi. Provinsi itu adalah DKI Jakarta (95,88%), Bali (89,53%), Jawa Barat (85,11%), Banten (79,83%), Kalimantan Barat (78,37%).
Sedangkan Kabupaten/Kota yang memiliki desa dengan prosentase klasifikasi swasembada tertinggi yang diberi penghargaan adalah Kabupaten Kudus (75,00%), Kabupaten Pasaman (56,76%), Kabupaten Tabanan (48,12%), Kota Banjar (36,00%), dan Kabupaten Lima Puluh Kota (34,18%).
Acara Pindeskel 2023 dibuka oleh Irjen Kemendagri Tomsi Tohir Balaw mewakili Mendagri Tito Karnavian. Tomsi mengatakan, Pindeskel merupakan ajang untuk mempublikasikan berbagai keberhasilan dan inovasi yang telah dilakukan pemerintah daerah dan desa maupun kelurahan.
Inovasi itu terkait penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan. "Kegiatan ini juga merupakan wadah konsolidasi dan sharing informasi bagi penguatan tata kelola pemerintahan desa dan kelurahan serta inivasi di wilayah masing-masing," ujar Tomsi dalam keteranganya Senin (13/11/2023).
Ikut hadir dalam acara ini adalah Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) La Ode Ahmad P Bolombo, Sekretaris Ditjen Bina Pemdes Dr Paudah Msi, dan Direktur Evaluasi Perkembangan Desa Ditjen Bina Pemdes
Selain memamerkan hasil inovasi desa dan kelurahan dengan penilaian yang ketat dari beberapa dewan juri, di ajang Pindeskel ini, Kemendagri juga memberikan penghargaan kepada provinsi dan kabupaten/kota.
Mereka dinilai terus melakukan pembinaan kepada desa dan keluraban supaya dapat memenuhi kewajibananya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, serta mendorong kemajuan di wilayahnya.
Baca Juga
Penerima penghargaan pelaksanaan pembinaan evaluasi perkembangan desa dan kelurahan tahun 2023 kategori cakupan pengisian tertinggi tingkat provinsi, yaitu DKI Jakarta (100%), Banten (99,81%), DI Yogyakarta (94,29%), Bali (94,27%), dan Sumatera Barat (93,36 %).
Prosentase kategori cepat berkembang tertinggi dibagi dua, yaitu tingkat provinsi dan kabupaten. Untuk tingkat provinsi, penghargaan diberikan kepada Bali (87,43%), DKI Jakarta (84,27%), DI Yogyakarta (82,65%), Sumatera Barat (60,95%), dan Jawa Timur (60,24%).
Penghargaan tingkat Kabupaten/Kota yang memiliki Desa dan Kelurahan diberikan kepada Kabupaten Tabanan (100%), Kota Denpasar (100%), Kabupaten Mojokerto (98,36%), Kabupaten Subang (94,47%), dan Kabupaten Gresik (93,82%).
Penerima penghargaan pelaksanaan pembinaan data profil desa dan kelurahan tahun 2023 diberikan kepada provinsi dengan prosentase updating tertinggi. Provinsi itu adalah DKI Jakarta (95,88%), Bali (89,53%), Jawa Barat (85,11%), Banten (79,83%), Kalimantan Barat (78,37%).
Sedangkan Kabupaten/Kota yang memiliki desa dengan prosentase klasifikasi swasembada tertinggi yang diberi penghargaan adalah Kabupaten Kudus (75,00%), Kabupaten Pasaman (56,76%), Kabupaten Tabanan (48,12%), Kota Banjar (36,00%), dan Kabupaten Lima Puluh Kota (34,18%).
(hab)
tulis komentar anda