Musim Hujan Ini Jadi Ujian Proyek Sodetan Ciliwung untuk Kurangi Banjir Jakarta
Rabu, 08 November 2023 - 09:05 WIB
JAKARTA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta menyatakan musim penghujan tahun ini menjadi ujian proyek sodetan Sungai Ciliwung yang telah rampung beberapa waktu lalu. Akhirnya pekan lalu sebanyak 54 RT di Jakarta masih terendam banjir.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi-PKS, M Taufik Zoelkifli mengatakan, sodetan Ciliwung diketahui dapat memecah debit air Kali Ciliwung kiriman dari Bogor dan sekitarnya ke Kanal Banjir Timur (KBT) sebelum mengalir ke kawasan Manggarai dan Ancol.
Namun pada akhir pekan lalu sebanyak 54 RT di Jakarta khususnya Jakarta Timur dan Kota Jakarta Selatan masih tergenang banjir.
"Menjelang akhir tahun sampai awal tahun depan seperti biasa akan ada curah hujan yang besar," kata Taufik, Selasa (7/11/2023) kepada awak media.
Karena sudah rutin pergantian cuaca seperti itu, Taufik menilai semestinya Pemprov DKI Jakarta sudah bisa mengantisipasinya.
"Saya lihat di tingkat lapangan (RW/RT) sudah dilakukan bersih-bersih saluran air dari bulan lalu. Tapi yang lebih diperlukan adalah antisipasi komprehensif dari Pemprov DKI Jakarta," ujarnya.
Musim hujan kali ini, menurut Taufik, merupakan ujian untuk proyek Sodetan Ciliwung yang baru diresmikan pemerintah pusat di Jatinegara, Jakarta Timur pada 31 Juli 2023 lalu setelah 11 tahun proses pembangunan.
"Kalau ternyata efektivitasnya masih rendah maka bisa dievaluasi lagi untuk perbaikan-perbaikan selanjutnya. Antisipasi (Pemprov DKI) saat ini kurang komprehensif. Kurang menyeluruh," ucapnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 54 RT terendam banjir akibat hujan yang melanda pada Sabtu (4/11/2023) dan Minggu (5/11/2023).
BPBD DKI mencatat peningkatan jumlah genangan yang sebelumnya terjadi di 22 RT pada Sabtu dini hari menjadi 54 RT atau 0,175 persen dari 30.772 RT pada Minggu siang yang ada di wilayah DKI Jakarta.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi-PKS, M Taufik Zoelkifli mengatakan, sodetan Ciliwung diketahui dapat memecah debit air Kali Ciliwung kiriman dari Bogor dan sekitarnya ke Kanal Banjir Timur (KBT) sebelum mengalir ke kawasan Manggarai dan Ancol.
Namun pada akhir pekan lalu sebanyak 54 RT di Jakarta khususnya Jakarta Timur dan Kota Jakarta Selatan masih tergenang banjir.
"Menjelang akhir tahun sampai awal tahun depan seperti biasa akan ada curah hujan yang besar," kata Taufik, Selasa (7/11/2023) kepada awak media.
Karena sudah rutin pergantian cuaca seperti itu, Taufik menilai semestinya Pemprov DKI Jakarta sudah bisa mengantisipasinya.
"Saya lihat di tingkat lapangan (RW/RT) sudah dilakukan bersih-bersih saluran air dari bulan lalu. Tapi yang lebih diperlukan adalah antisipasi komprehensif dari Pemprov DKI Jakarta," ujarnya.
Musim hujan kali ini, menurut Taufik, merupakan ujian untuk proyek Sodetan Ciliwung yang baru diresmikan pemerintah pusat di Jatinegara, Jakarta Timur pada 31 Juli 2023 lalu setelah 11 tahun proses pembangunan.
"Kalau ternyata efektivitasnya masih rendah maka bisa dievaluasi lagi untuk perbaikan-perbaikan selanjutnya. Antisipasi (Pemprov DKI) saat ini kurang komprehensif. Kurang menyeluruh," ucapnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 54 RT terendam banjir akibat hujan yang melanda pada Sabtu (4/11/2023) dan Minggu (5/11/2023).
BPBD DKI mencatat peningkatan jumlah genangan yang sebelumnya terjadi di 22 RT pada Sabtu dini hari menjadi 54 RT atau 0,175 persen dari 30.772 RT pada Minggu siang yang ada di wilayah DKI Jakarta.
(hab)
tulis komentar anda