Jadi Sasaran Pelaku Tawuran, Remaja di Bekasi Tewas Mengenaskan
Selasa, 31 Oktober 2023 - 22:26 WIB
BEKASI - Remaja di Tambun, Kabupaten Bekasi tewas mengenaskan usai menjadi korban aksi tawuran . Fajar (21) mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya.
Bibi korban bernama Inung (38) menceritakan awalnya korban sedang nongkrong dengan temannya di Kampung Buwek, Desa Sumberjaya, Tambun, Kabupaten Bekasi, Selasa (31/10/2023) dini hari.
Sekitar pukul 02.00 WIB terdengar suara keributan dari sekelompok remaja yang tengah tawuran. Mendengar suara itu, korban memberanikan diri melihat ke depan jalan. Nahas, Fajar malah jadi sasaran komplotan pelaku tawuran bersenjata tajam.
"Ada tawuran dan lihat nyamperin, jadi dia yang kena," ujar Inung.
Korban terkena bacokan di bagian paha dan punggung. Korban dalam keadaan tergeletak di pinggir jalan dan berceceran darah. Dia berusaha berjalan ke rumahnya. Sedangkan, satu temannya saat itu sedang mencari bantuan.
Karena lokasi kejadian tak jauh dari rumah korban, suara keributan terdengar oleh ayah korban. Ayah korban sempat melihat korban berjalan dalam kondisi luka parah.
Keponakannya sempat dibawa ke klinik dan rumah sakit terdekat. Namun, kondisi korban yang begitu parah membuat ditolak dengan alasan peralatan medis tidak mendukung.
Kemudian, korban menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Bekasi dan akhirnya mengembuskan napas terakhir. Kasus ini ditangani Polsek Tambun.
Bibi korban bernama Inung (38) menceritakan awalnya korban sedang nongkrong dengan temannya di Kampung Buwek, Desa Sumberjaya, Tambun, Kabupaten Bekasi, Selasa (31/10/2023) dini hari.
Sekitar pukul 02.00 WIB terdengar suara keributan dari sekelompok remaja yang tengah tawuran. Mendengar suara itu, korban memberanikan diri melihat ke depan jalan. Nahas, Fajar malah jadi sasaran komplotan pelaku tawuran bersenjata tajam.
"Ada tawuran dan lihat nyamperin, jadi dia yang kena," ujar Inung.
Korban terkena bacokan di bagian paha dan punggung. Korban dalam keadaan tergeletak di pinggir jalan dan berceceran darah. Dia berusaha berjalan ke rumahnya. Sedangkan, satu temannya saat itu sedang mencari bantuan.
Karena lokasi kejadian tak jauh dari rumah korban, suara keributan terdengar oleh ayah korban. Ayah korban sempat melihat korban berjalan dalam kondisi luka parah.
Keponakannya sempat dibawa ke klinik dan rumah sakit terdekat. Namun, kondisi korban yang begitu parah membuat ditolak dengan alasan peralatan medis tidak mendukung.
Kemudian, korban menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Bekasi dan akhirnya mengembuskan napas terakhir. Kasus ini ditangani Polsek Tambun.
(jon)
tulis komentar anda