Urban Farming Diyakini Mampu Selamatkan Jakarta dari Inflasi Pangan

Senin, 30 Oktober 2023 - 19:37 WIB
Pembangunan urban farming yang digagas Pemprov DKI dipercaya akan menyelamatkan Jakarta dari inflasi pangan. Foto/Istimewa
JAKARTA - Pembangunan urban farming yang digagas Pemprov DKI dipercaya akan menyelamatkan Jakarta dari inflasi pangan. Karena itulah urban farming harus digencarkan.

Hal itu diungkapkan Deputi Perwakilan Bank Indonesia Musni Hardi K.A. Dia menyambut baik gagasan ini untuk mengatasi krisis hingga inflasi pangan yang ada di Jakarta.

"Kita perlu tetap mewaspadai perkembangan inflasi volatile food yang kembali meningkat pada September 2023 menjadi sebesar 4,15% dari bulan sebelumnya yang sebesar 3,62% (yoy)," kata Musni dalam sambutannya di acara Festival Urban Farming 2023 di Blok G Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).



Musni menuturkan, bila saat ini pangsa Jakarta sebesar 26,90% terhadap inflasi nasional. Sementara di bulan September 2023 tercatat mengalami inflasi yang relatif rendah sebesar 0,19% (mtm), meskipun meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,01% (mtm).

Selain itu, dengan karakteristik Jakarta yang bukan merupakan daerah produsen sehingga ketergantungan pasokan pangan dari daerah lain sangat tinggi dan dapat berisiko mendorong tekanan inflasi lebih tinggi pada akhir tahun.

"Berdasarkan data historis sepanjang tahun 2022 – 2023, komoditas yang seringkali menjadi penyumbang inflasi masih didominasi oleh kelompok bahan makanan, salah satu di antaranya adalah aneka cabai," tuturnya.

Data demikian diperburuk dengan adanya faktor risiko El Nino turut berpotensi memunculkan serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) virus kuning pada tanaman hortikultura di daerah sentra khususnya cabai. Hal ini menurunkan produksi hingga 75% sehingga dapat menyebabkan penurunan pasokan di tengah tingginya permintaan menjelang HBKN mendatang.

Bahkan berdasarkan data Dinas KPKP, neraca kebutuhan mingguan cabai merah dan cabai rawit masing-masing sebesar 810 ton/minggu dan 641 ton/minggu.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More