Jika Jadi Presiden, Ganjar Pranowo Tak Berikan Karpet Merah untuk Anaknya
Rabu, 18 Oktober 2023 - 22:06 WIB
JAKARTA - Capres 2024 Ganjar Pranowo memastikan tidak akan memberikan karpet merah untuk Muhammad Zinedine Alam Ganjar jika dirinya menjadi Presiden. Ganjar yang diusung PDIP, PPP, Partai Perindo, dan Hanura ingin anaknya dapat berkompetisi secara fair dengan pemuda lain.
"Buat saya sebenarnya yang penting adalah bagaimana semua punya kompetensi dan berkompetisi secara sehat," ujar Ganjar di Gedung Arsip Nasional, Jakarta Barat, Rabu (18/10/2023).
"Saya tidak mau anak Mas Kadri akan kalah dengan anak Gubernur atau pejabat siapa pun," tambahnya.
Dia menilai seorang pemimpin memang seharusnya memiliki kontrol diri. Hal itu perlu dilakukan untuk memastikan agar keluarga tidak ikut menikmati hidup.
"Saya kepingin semua yang sekolah investasi pendidikan kelak kemudian siapa pun bisa menjadi apa pun melalui jalur fair," tegas mantan Gubernur Jateng itu.
Bukannya memberikan karpet merah, Ganjar hanya akan memberikan baju merah kepada anaknya yang akrab disapa Alam. "Saya mungkin akan kasih baju merah saja ke dia," ucapnya.
Dia juga meminta masyarakat memberikan saran, kritik, dan pengawasan. Hal itu perlu dilakukan karena semua itu merupakan proses demokrasi yang sehat.
"Buat saya sebenarnya yang penting adalah bagaimana semua punya kompetensi dan berkompetisi secara sehat," ujar Ganjar di Gedung Arsip Nasional, Jakarta Barat, Rabu (18/10/2023).
"Saya tidak mau anak Mas Kadri akan kalah dengan anak Gubernur atau pejabat siapa pun," tambahnya.
Baca Juga
Dia menilai seorang pemimpin memang seharusnya memiliki kontrol diri. Hal itu perlu dilakukan untuk memastikan agar keluarga tidak ikut menikmati hidup.
"Saya kepingin semua yang sekolah investasi pendidikan kelak kemudian siapa pun bisa menjadi apa pun melalui jalur fair," tegas mantan Gubernur Jateng itu.
Bukannya memberikan karpet merah, Ganjar hanya akan memberikan baju merah kepada anaknya yang akrab disapa Alam. "Saya mungkin akan kasih baju merah saja ke dia," ucapnya.
Dia juga meminta masyarakat memberikan saran, kritik, dan pengawasan. Hal itu perlu dilakukan karena semua itu merupakan proses demokrasi yang sehat.
(jon)
tulis komentar anda