Polisi Dalami Motif Siswi SDN Petukangan Utara Lompat dari Lantai 4 Sekolah
Kamis, 28 September 2023 - 13:34 WIB
JAKARTA - Kronologi kematian siswi kelas 6 SDN Petukangan Utara 06, Jalan Palem Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan berinisial R yang terjatuh dari lantai 4 gedung sekolah dasar tersebut terekam Closed-Circuit Television (CCTV) atau kamera pengawas. Polisi telah menyita CCTV di lingkungan SDN tersebut.
Dari rekaman CCTV itu, polisi mengetahui korban melompat dari gedung sekolah. "Kami melihat dalam hal ini, dari rekaman CCTV juga yang bersangkutan melompat dari ketinggian," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Bintoro kepada wartawan, Kamis (28/9/2023).
Dia menuturkan, polisi telah mengamankan rekaman CCTV di sekolah tersebut yang merekam peristiwa jatuhnya korban. Namun, polisi masih mendalami motif korban lompat dari lantai 4 gedung sekolah itu.
"Cuma masih kita dalami, kami belum bisa menyimpulkan nanti setelah kami mendalami akan tahu motif kenapa melompat," tuturnya.
Dia menambahkan, polisi sudah memeriksa 4 orang saksi. Rinciannya adalah 2 orang saksi merupakan guru dan 2 saksi lainnya merupakan siswa sekelas korban.
Adapun mengenai dugaan perundungan, polisi masih belum bisa memastikannya. "Sejauh ini kami belum dapat. Kami dalami dahulu. Belum ada dugaan sementara, intinya kami masih mendalami peristiwa tersebut," katanya.
Dari rekaman CCTV itu, polisi mengetahui korban melompat dari gedung sekolah. "Kami melihat dalam hal ini, dari rekaman CCTV juga yang bersangkutan melompat dari ketinggian," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Bintoro kepada wartawan, Kamis (28/9/2023).
Dia menuturkan, polisi telah mengamankan rekaman CCTV di sekolah tersebut yang merekam peristiwa jatuhnya korban. Namun, polisi masih mendalami motif korban lompat dari lantai 4 gedung sekolah itu.
Baca Juga
"Cuma masih kita dalami, kami belum bisa menyimpulkan nanti setelah kami mendalami akan tahu motif kenapa melompat," tuturnya.
Dia menambahkan, polisi sudah memeriksa 4 orang saksi. Rinciannya adalah 2 orang saksi merupakan guru dan 2 saksi lainnya merupakan siswa sekelas korban.
Adapun mengenai dugaan perundungan, polisi masih belum bisa memastikannya. "Sejauh ini kami belum dapat. Kami dalami dahulu. Belum ada dugaan sementara, intinya kami masih mendalami peristiwa tersebut," katanya.
(rca)
tulis komentar anda