Sejarah TMP Kalibata, Tempat Peristirahatan Terakhir Para Pahlawan dan Tokoh Nasional
Kamis, 28 September 2023 - 11:11 WIB
JAKARTA - Sejarah Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata menarik diulas. Tempat tersebut telah dikenal luas sebagai lokasi peristirahatan terakhir para pahlawan dan tokoh penting di Indonesia.
Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata terletak di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Melihat ke belakang, area pemakaman tersebut memiliki riwayat yang cukup panjang dalam keberadaannya.
Sesuai namanya, Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata digunakan sebagai tempat peristirahatan terakhir para tokoh, pahlawan, atau orang lain yang sudah banyak berjuang demi bangsa Indonesia.
Dari sekian banyak, ada makam para pahlawan revolusi yang menjadi korban G30S/PKI tahun 1965.
Pada riwayatnya, TMP Kalibata diresmikan pada 10 November 1954. Mengutip Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Kamis (28/9/2023), peresmiannya kala itu dihadiri langsung oleh Presiden Soekarno.
Terkait pemilihan tempatnya, waktu itu Presiden Soekarno memilih Kalibata yang berada di daerah dekat Pasar Minggu karena penduduknya belum terlalu banyak. Sementara untuk pelaksanaan pembangunan, mandat diberikan kepada Zeni Angkatan Darat.
Untuk pembangunan, rancangan gerbang, gedung administrasi serta ruang persemayaman dikerjakan oleh Friedrich Silaban Ompu ni Maya (F.Silaban). Proyek ini terbilang cukup cepat mengingat sudah bisa diresmikan akhir tahun 1954.
Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata terletak di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Melihat ke belakang, area pemakaman tersebut memiliki riwayat yang cukup panjang dalam keberadaannya.
Sejarah TMP Kalibata
Sesuai namanya, Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata digunakan sebagai tempat peristirahatan terakhir para tokoh, pahlawan, atau orang lain yang sudah banyak berjuang demi bangsa Indonesia.
Dari sekian banyak, ada makam para pahlawan revolusi yang menjadi korban G30S/PKI tahun 1965.
Pada riwayatnya, TMP Kalibata diresmikan pada 10 November 1954. Mengutip Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Kamis (28/9/2023), peresmiannya kala itu dihadiri langsung oleh Presiden Soekarno.
Terkait pemilihan tempatnya, waktu itu Presiden Soekarno memilih Kalibata yang berada di daerah dekat Pasar Minggu karena penduduknya belum terlalu banyak. Sementara untuk pelaksanaan pembangunan, mandat diberikan kepada Zeni Angkatan Darat.
Untuk pembangunan, rancangan gerbang, gedung administrasi serta ruang persemayaman dikerjakan oleh Friedrich Silaban Ompu ni Maya (F.Silaban). Proyek ini terbilang cukup cepat mengingat sudah bisa diresmikan akhir tahun 1954.
tulis komentar anda