Pandemi Covid-19, Pemudik Idul Adha di Kalideres Turun Drastis
Sabtu, 01 Agustus 2020 - 16:01 WIB
JAKARTA - Jumlah pemudik di Terminal Kalideres, Jakarta Barat menurun tajam selama Idul Adha . Hingga malam menjelang Idul Adha lalu, tercatat hanya 336 orang yang keluar dari Jakarta melalui terminal ini.
“Puncaknya sudah lewat pas Rabu lalu. Kalau dari data yang kami himpun memang terlihat sepi dan menurun drastis,” ungkap Kepala Terminal AKAP Kalideres, Revi Zulkarnaen, Sabtu (1/8/2020). Revi mencatat, dalam puncak mudik Idul Adha, jumlah penumpang yang keluar dari terminal hanya mencapai 187 orang.
Jumlah itu kian merosot di hari Kamis, yang mencapai 107 orang. Begitupun dengan penumpang yang datang, Revi mencatat penumpang yang datang ke Jakarta tak kurang dari 100 orang per harinya. (Baca: Libur Panjang Idul Adha, Kendaraan Menuju dan Keluar Jakarta Alami Kenaikan)
"Dibandingkan Idul Adha tahun lalu, puncak penumpang turun drastis," kata dia. Revi menuturkan, menurunnya jumlah pemudik ini dipengaruhi momen penerapan PSBB sebelumnya untuk keluar masuk Jakarta. Sebab saat ini semua penumpang masuk dan keluar harus mengantongi CLM (aplikasi standar pengukuran kemungkinan terjangkit virus Corona).
“Banyak masyarakat yang belum paham,” terangnya. Padahal untuk menjaring penumpang, tiga pos CLM telah didirikan di Terminal Kalideres yang dijaga petugas terminal, dibantu Polisi dan TNI di sekitaran pintu masuk, ruang tunggu loket penumpang dan kantor Terminal Kalideres.
“Puncaknya sudah lewat pas Rabu lalu. Kalau dari data yang kami himpun memang terlihat sepi dan menurun drastis,” ungkap Kepala Terminal AKAP Kalideres, Revi Zulkarnaen, Sabtu (1/8/2020). Revi mencatat, dalam puncak mudik Idul Adha, jumlah penumpang yang keluar dari terminal hanya mencapai 187 orang.
Jumlah itu kian merosot di hari Kamis, yang mencapai 107 orang. Begitupun dengan penumpang yang datang, Revi mencatat penumpang yang datang ke Jakarta tak kurang dari 100 orang per harinya. (Baca: Libur Panjang Idul Adha, Kendaraan Menuju dan Keluar Jakarta Alami Kenaikan)
"Dibandingkan Idul Adha tahun lalu, puncak penumpang turun drastis," kata dia. Revi menuturkan, menurunnya jumlah pemudik ini dipengaruhi momen penerapan PSBB sebelumnya untuk keluar masuk Jakarta. Sebab saat ini semua penumpang masuk dan keluar harus mengantongi CLM (aplikasi standar pengukuran kemungkinan terjangkit virus Corona).
“Banyak masyarakat yang belum paham,” terangnya. Padahal untuk menjaring penumpang, tiga pos CLM telah didirikan di Terminal Kalideres yang dijaga petugas terminal, dibantu Polisi dan TNI di sekitaran pintu masuk, ruang tunggu loket penumpang dan kantor Terminal Kalideres.
(hab)
tulis komentar anda