Intervensi Gizi Turunkan Angka Stunting di Kelurahan Lebak Bulus

Minggu, 10 September 2023 - 02:19 WIB
Intervensi Gizi dan Penurunan Stunting yang digelar oleh Asuransi Astra di Kelurahan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada 5 September 2023 lalu. FOTO/IST
JAKARTA - Pemerintah Indonesia gencar melakukan program penanganan stunting . Ditargetkan angka stunting secara nasional turun sebesar 14% pada 2024 mendatang.

Untuk mewujudkan target tersebut, dibutuhkan kolaborasi dengan semua pihak agar angka stunting terus turun dari waktu ke waktu. Hal ini penting karena stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak secara signifikan, tetapi juga perkembangan kognitif dan kemampuan belajar.

Salah satunya dilakukan Asuransi Astra yang memberikan Intervensi Gizi dan Penurunan Stunting di Kelurahan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada 5 September 2023 lalu. Kegiatan ini mencakup penyuluhan kesehatan bagi kader posyandu, pemeriksaan kesehatan untuk balita dan Wanita Usia Subur (WUS) selama enam bulan ke depan.



"Sambil merayakan ulang tahun ke-67, Asuransi Astra berupaya memberikan ketenangan pikiran, bukan hanya kepada pelanggan mereka, tetapi juga kepada masyarakat sekitar melalui intervensi gizi dan penurunan stunting," kata Presiden Direktur Asuransi Astra, Christopher Pangestu dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/9/2023).

Dijelaskan, kegiatan ini bertujuan melindungi masa depan generasi penerus bangsa. Intervensi gizi dan penurunan stunting meliputi penyuluhan kepada kader posyandu tentang pencegahan dan pengendalian stunting, pemberian buku monitoring intervensi gizi dan suplemen protein (abon ayam dan susu) dan mineral (zinc) selama 6 bulan, dengan konseling oleh dokter spesialis gizi setiap 3 bulan.

"Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat besar dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama orang tua, dan meningkatkan kesehatan masyarakat untuk Indonesia yang lebih baik," katanya.

Penyuluhan Intervensi dan Penurunan Stunting merupakan kolaborasi antara Asuransi Astra dan Dani Ferdian, penerima SATU Indonesia Awards 2015, Ketua Kelompok Kerja Filantropi Kesehatan FK UNPAD, serta Penggagas Volunteer Doctors. Hadir dalam kegiatan ini Camat Kecamatan Cilandak, Djaharrudin dan Lurah Kelurahan Lebak Bulus Jaenudin.

Kader posyandu memiliki peran penting dalam perkembangan anak dan kesehatan ibu, dan oleh karena itu, edukasi ini diberikan kepada mereka agar dapat mengenali lebih baik tentang stunting, penyebabnya, dampaknya, serta cara pencegahannya.

Selama penyuluhan, faktor risiko stunting pada balita dan pengenalan aplikasi iPosyandu digital juga dibahas. Ini bertujuan untuk membantu kader mencatat dan memonitor perkembangan balita dengan lebih mudah.

Selain itu, kegiatan ini juga mencakup pemeriksaan kesehatan untuk balita dan WUS. Pemeriksaan ini melibatkan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan balita untuk segera menangani masalah gizi atau kesehatan yang mungkin timbul.

Pemeriksaan WUS dilakukan untuk wanita berusia 15-49 tahun, baik yang sudah menikah maupun yang belum, untuk mencegah anemia yang sering dialami oleh ibu hamil. Pemeriksaan melibatkan tes hemoglobin dan konsultasi dengan dokter umum di unit Garda M Klinik Asuransi Astra.

"Kami berharap kontribusi kecil mereka dapat membawa manfaat bagi banyak orang, terutama dalam menurunkan angka stunting di Lebak Bulus," kata Christopher Pangestu.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More