Kasus Bayi Tertukar, RS Sentosa Bogor Nonaktifkan 5 Tenaga Kesehatan

Senin, 28 Agustus 2023 - 15:16 WIB
Sejumlah nakes RS Sentosa saat menjalani pemeriksaan di Polres Bogor terkait kasus bayi tertukar. Foto/MPI/Dok
BOGOR - Rumah Sakit (RS) Sentosa Bogor menonaktifkan lima tenaga kesehatan buntut dari tertukarnya dua bayi anak dari Siti Mauliah dengan pasien D. Kelima tenaga kesehatan itu diduga terlibat langsung dalam kasus bayi tertukar.

"Awalnya 15 tenaga kesehatan, kemudian kita dalami kasusnya, kita cek kembali perannya masing-masing. Ternyata, dalam kenyataannya ada lima tenaga kesehatan yang terlibat langsung dalam peristiwa. Sehingga perlu melakukan tindakan lebih lanjut dengan menonaktifkan," ungkap Juru Bicara RS Sentosa Bogor Gregg Djako, Senin (28/8/2023).

Menurut Gregg, saat ini kelima tenaga kesehatan ditugaskan di bagian administrasi sambil menunggu keputusan lebih lanjut dari manajemen.



"Nonaktif ini maksudnya sebagai tenaga kesehatan. Dia tidak boleh dulu dinas sebagai nakes. Dia difungsikan di tenaga administrasi saja. Sambil terus berada di dalam pantauan manajemen kasus ini sampai di mana, baru ada keputusan lebih lanjut dari manajemen rumah sakit," ujarnya.

Gregg menuturkan, kelalaian yang terjadi ini murni ketidaksengajaan atau human error. Rumah sakit pun telah melakukan berbagai langkah sejak awal kasus bayi tertukar ini bergulir.

Baca: Mengharukan, Ibu Bayi Tertukar Saling Berpelukan di Polres Bogor

"Ini murni kelalaian, tidak ada kesengajaan. Mana ada orang yang sengaja menukar? Tidak ada. Kecuali di sinetron. Ini peristiwa terjadi nyata di dunia. Kelalaian murni human error manusia. Sebagai murni human error manusia, rumah sakit kemudian bertanggung jawab. Dengan apa? Waktu pemeriksaan di kepolisian, RS mengantar sendiri. Saya waktu itu mengantar lima pegawainya diperiksa, memberikan keterangan sebagai saksi," ucapnya.

Sebelumnya, polisi telah menyampaikan hasil tes DNA antara bayi laki-laki Siti Mauliah dengan bayi laki-laki pasien D dinyatakan tertukar. Pengumuman tersebut sudah diterima dengan baik oleh kedua keluarga setelah melakukan mediasi di Polres Bogor.

"Tadi kami telah melakukan mediasi dan telah terjadi kesepakatan, berdasarkan hasil dari Puslabfor Bareskrim Mabes Polri, yang dimana ditemukan memang fix 99,99 persen berdasarkan data yang diberikan oleh Kapuslabfor yang diwakili oleh beliau, bahwa anak tersebut memang tertukar," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Jumat (25/8/2023).

Dalam kasus ini, tambah Rio, kedua keluarga telah menerima fakta yang terjadi bahwa bayi laki-laki keduanya dipastikan tertukar hasil tes DNA.

Keluarga Siti Mauliah dengan keluarga pasien D berencana melaporkan rumah sakit kepada polisi. Menurut mereka, terdapat tindak pidana yang membuat terjadinya dua bayi tersebut tertukar.
(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More