Modifikasi Cuaca Kembali Dilakukan, Hujan Berpotensi Turun di Jakarta 26-28 Agustus 2023
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 06:46 WIB
JAKARTA - Pemerintah masih terus mengupayakan agar hujan bisa turun di wilayah Jakarta sebagai solusi mengatasi polusi udara. Saat ini tengah dioptimalkan awan-awan dari wilayah Bogor dan Banten agar hujan bisa turun di Jakarta.
“Target utama kami menjatuhkan hujan tepat di wilayah Jakarta. Tapi karena masih sulit menjumpai awan-awan konvektif di wilayah Jakarta, maka kami mengoptimalkan awan-awan orografis yang tumbuh di Bogor dan Banten,” ungkap Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Budi Harsoyo dalam keterangannya, dikutip Sabtu (26/8/2023).
Budi mengatakan penyemaian garam atau NaCl di langit Jakarta akan kembali dilaksanakan pada 26-28 Agustus 2023. Hal ini sebagaimana prediksi BMKG yang menyatakan terdapat potensi hujan yang tinggi di tiga hari tersebut.
“Prediksi dari BMKG potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jakarta dengan probabilitas di atas 70 persen akan muncul di tanggal 26-28 Agustus. Mudah-mudahan prediksinya konsisten dan kami coba manfaatkan semaksimal mungkin,” ungkapnya.
Budi menjelaskan, kegiatan modifikasi cuaca ini salah satunya bertujuan untuk mengatasi polusi udara yang kian semakin parah lantaran dampak kekeringan. Hujan nantinya diharapkan dapat menghilangkan polutan yang mengotori atmosfer.
“Polusi udara yang terjadi sekarang juga merupakan dampak kekeringan. Karena cukup lama tidak ada hujan, polutan yang melayang di udara tidak bisa terbasuh dan mengotori atmosfer,” jelasnya.
“Target utama kami menjatuhkan hujan tepat di wilayah Jakarta. Tapi karena masih sulit menjumpai awan-awan konvektif di wilayah Jakarta, maka kami mengoptimalkan awan-awan orografis yang tumbuh di Bogor dan Banten,” ungkap Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Budi Harsoyo dalam keterangannya, dikutip Sabtu (26/8/2023).
Budi mengatakan penyemaian garam atau NaCl di langit Jakarta akan kembali dilaksanakan pada 26-28 Agustus 2023. Hal ini sebagaimana prediksi BMKG yang menyatakan terdapat potensi hujan yang tinggi di tiga hari tersebut.
“Prediksi dari BMKG potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jakarta dengan probabilitas di atas 70 persen akan muncul di tanggal 26-28 Agustus. Mudah-mudahan prediksinya konsisten dan kami coba manfaatkan semaksimal mungkin,” ungkapnya.
Budi menjelaskan, kegiatan modifikasi cuaca ini salah satunya bertujuan untuk mengatasi polusi udara yang kian semakin parah lantaran dampak kekeringan. Hujan nantinya diharapkan dapat menghilangkan polutan yang mengotori atmosfer.
“Polusi udara yang terjadi sekarang juga merupakan dampak kekeringan. Karena cukup lama tidak ada hujan, polutan yang melayang di udara tidak bisa terbasuh dan mengotori atmosfer,” jelasnya.
(thm)
tulis komentar anda