Pria Pengidap Epilepsi di Pulogadung Dipukuli karena Dikira Maling Motor

Jum'at, 25 Agustus 2023 - 04:07 WIB
Seorang pria dipukuli warga sekitaran di kawasan industri PT JIEP Pulogadung, Jakarta Timur. FOTO/TANGKAPAN LAYAR
JAKARTA - Seorang pria dipukuli warga sekitaran di kawasan industri PT JIEP Pulogadung, Jakarta Timur. Penderita epilepsi itu diteriaki maling oleh wanita karena dikira hendak mengambil sepeda motor miliknya.

Rekan korban, Iwan Siswanto (42) mengatakan, peristiwa pemukulan itu terjadi pada Selasa (22/8/2023) malam. Korban dilarikan ke Rumah Sakit ANTAM Medika, Pulogadung, Jakarta Timur karena mengalami luka-luka.

"Awalnya, korban sedang berada di kantor yang kebetulan bertugas shift kedua atau malam di kawasan PT JIEP Pulogadung Jakarta Timur, korban yang saat itu di kantor merasa dingin akhirnya keluar untuk merokok dan mencari tukang kopi," kata Iwan kepada awak media, Jumat (25/8/2023).



Setelah mendapatkan kopi dan sembari mengisap rokok, Iwan mengatakan, korban berjalan kaki ke arah PT KEMAS di sekitar lokasi. Kemudian korban sempat duduk di atas sepeda motor yang kebetulan diparkir di depan PT KEMAS.

"Kebetulan di situ banyak pedagang kopi mangkal, jadi korban ke sana. Karena tidak ada pedagang kopi, korban iseng memainkan kunci sepeda motor di atas motor yang didudukinya. Di situlah ada wanita pemilik motor tersebut menjadi curiga," katanya.

Karena curiga, kata Iwan, wanita tersebut berkata kepada korban bahwa itu sepeda motornya. Karena terkejut, korban mulai merasa limbung hingga spontan ikut berteriak bahwa itu sepeda motornya juga.



"Korban memang menderita epilepsi dan sering 'blank' atau linglung. Jadi dia saat linglung itu ikutan mengaku itu sepeda motornya. Nah kemudian warga sekitar ramai mengerubunginya," kata Iwan.

Tak berselang lama, Iwan menuturkan, rekannya itu pun diteriaki maling oleh warga sekitar. Warga kemudian memukuli korban di lokasi tersebut. "Saat dipukuli, korban kemudian kejang-kejang dengan mulut mengeluarkan liur yang banyak kemudiah jatuh pingsan," katanya.

Karena heran melihat reaksi korban yang kejang-kejang, warga sekitar pun menjadi panik sehingga membawa korban menuju Rumah Sakit ANTAM Medika. "Setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan korban siuman, pelaku pemukulan akhirnya mendatangi rumah sakit untuk meminta maaf secara kekeluargaan," kata Iwan.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More