Perumda Dharma Jaya Perkuat SDM demi Berdaya Saing Global
Kamis, 24 Agustus 2023 - 21:37 WIB
Iprocs versi 7, hubungan industrial dan sosialisasi Perppu No 2 Tahun 2022, pelatihan Brevet A&B, pelatihan manajemen SDM komprehensif level staf SDM, pemahaman faktor biologi dan pengendalian hama di lingkungan kerja.
Kemudian, Bimtek pengelolaan arsip dinamis aktif, financial planning dan persiapan pensiun, edukasi penyelesaian perselisihan hubungan industrial perusahaan serta edukasi penyelesaian perselisihan hubungan industrial di perusahaan BUMN/BUMD.
“Training ini di luar training Juleha (juru sembelih halal). Yang sifatnya wajib seperti training Juleha itu dilakukan setiap tahun dan wajib diikuti. Karena itu bagian dari proses kelangsungan bisnis yang ada di kita, yaitu Rumah Pemotongan Hewan,” ujar Raditya.
Pihaknya juga memastikan transformasi bisnis inti ke arah komersial dapat terlaksana dengan baik dan berada di track yang tepat.
Selain program training manajemen, Perumda Dharma Jaya memberikan peluang bagi pegawainya untuk melakukan studi banding ke luar negeri. Kegiatan ini berada di dalam program pengembangan SDM atau people development yang berada di bawah Divisi Pengembangan SDM dan Organisasi. Sudah ada pegawai di bagian produksi dan logistik dikirim studi banding ke Australia selama seminggu.
Ke depan melalui Divisi Pengembangan SDM & Organisasi, Perumda Dharma Jaya akan membuat konsep Program Management Trainee di mana dengan konsep Management Trainee diharapkan dapat melahirkan SDM yang bukan hanya baik dalam kompetensi hard skill namun juga dari sisi leadership skill.
“Kita sedang bertransformasi bisnis ke arah komersial. Jadi kita ingin, pertama membuat mereka memiliki open minded terhadap perubahan. Kedua, kebutuhan keterampilan di area kerjanya dapat terpenuhi sesuai dengan posisi dan jabatan yang dimiliki saat ini. Karena secanggih apa pun sistem, sebagus apa pun infrastruktur kalau SDM tidak bagus, maka tidak mungkin jadi korporasi kuat. Jadi pengembangan SDM harus selaras dan beriringan dengan infrastruktur dan sistem,” ungkap Raditya.
Kemudian, Bimtek pengelolaan arsip dinamis aktif, financial planning dan persiapan pensiun, edukasi penyelesaian perselisihan hubungan industrial perusahaan serta edukasi penyelesaian perselisihan hubungan industrial di perusahaan BUMN/BUMD.
“Training ini di luar training Juleha (juru sembelih halal). Yang sifatnya wajib seperti training Juleha itu dilakukan setiap tahun dan wajib diikuti. Karena itu bagian dari proses kelangsungan bisnis yang ada di kita, yaitu Rumah Pemotongan Hewan,” ujar Raditya.
Pihaknya juga memastikan transformasi bisnis inti ke arah komersial dapat terlaksana dengan baik dan berada di track yang tepat.
Selain program training manajemen, Perumda Dharma Jaya memberikan peluang bagi pegawainya untuk melakukan studi banding ke luar negeri. Kegiatan ini berada di dalam program pengembangan SDM atau people development yang berada di bawah Divisi Pengembangan SDM dan Organisasi. Sudah ada pegawai di bagian produksi dan logistik dikirim studi banding ke Australia selama seminggu.
Ke depan melalui Divisi Pengembangan SDM & Organisasi, Perumda Dharma Jaya akan membuat konsep Program Management Trainee di mana dengan konsep Management Trainee diharapkan dapat melahirkan SDM yang bukan hanya baik dalam kompetensi hard skill namun juga dari sisi leadership skill.
“Kita sedang bertransformasi bisnis ke arah komersial. Jadi kita ingin, pertama membuat mereka memiliki open minded terhadap perubahan. Kedua, kebutuhan keterampilan di area kerjanya dapat terpenuhi sesuai dengan posisi dan jabatan yang dimiliki saat ini. Karena secanggih apa pun sistem, sebagus apa pun infrastruktur kalau SDM tidak bagus, maka tidak mungkin jadi korporasi kuat. Jadi pengembangan SDM harus selaras dan beriringan dengan infrastruktur dan sistem,” ungkap Raditya.
(jon)
tulis komentar anda