5 Fakta Rocky Gerung yang Konsisten Mengkritik Pemerintah, 2 Kali Dilaporkan ke Polisi
Selasa, 01 Agustus 2023 - 09:15 WIB
Rocky Gerung mulai diperhatikan publik pada awal tahun 2017. Saat itu Rocky Gerung kerap mengkritik pemerintah. Bahkan ia menyatakan pemerintah sebagai pembuat hoaks terbaik, karena memiliki banyak perangkat untuk berbohong. Sejak itu Rocky mulai terkenal sebagai salah satu pengkritik keras pemerintah, sehingga sering diundang untuk menjadi narasumber, baik di acara televisi maupun diskusu di kampus-kampus.
3. Dilaporkan ke Polisi Kasus Penistaan Agama
Bukan kali ini saja Rocky Gerung dilaporkan ke polisi. Akibat komentar-komentarnya, Rocky Gerung sudah beberapa kali dilaporkan ke polisi.Ia juga pernah dilaporkan terkait tuduhan penistaan agama pada tahun 2018. Hal ini buntut dari pernyataannya yang menyebut kitab suci sebagai fiksi.
Rocky Gerung dilaporkan Sekjen Cyber Indonesia Jack Boyd Lapian ke Bareskrim Polri tertanggal 16 April 2018. Rocky disangkakan melanggar Pasal 156a KUHP tentang Penistaan Agama. Namun kasus itu kemudian dilimpahkan ke Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya.
4. Openion Maker Menjelang Pilpres 2024
Komentar-komentarnya yang kritis, membuat nama Rocky Gerung masuk sebagai opinion maker menjelang Pilpres 2024.Diukur dari pencarian mesin Google, nama Rocky Gerung cukup populer dengan jumlah berita mencapai 1.520.000 atau di urutan kedua setelah nama Denny JA dari LSI Denny JA.
Riset ini dipublikasi oleh lembaga Public Relation XYZ+, yang mengutip hasil riset Irsyad Mohammad, berjudul: "Riset 15 Tokoh Berdasarkan Analisa SEO Google" yang dirilis pada Selasa 18 Juli 2023.
5. Mendirikan Setara Institute Bersama Gus Dur
Rocky Gerung merupakan salah satu pendiri Setara Institute dan fellow pada Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D). Setara Institute merupakan sebuah wadah pemikir di bidang demokrasi dan hak asasi manusia yang didirikan tahun 2005. Rocky Gerung mendirikan Setara Institute bersama tokoh-tokoh seperti Abdurrahman Wahid dan Azyumardi Azra.
tulis komentar anda