Dinas Kesehatan Catat 20.000 Warga Kota Tangerang Obesitas

Minggu, 09 Juli 2023 - 07:43 WIB
Petugas memindahkan penderita obesitas Cipto Raharjo (tengah) ke atas truk pemadam kebakaran saat dievakuasi menuju RSUD Kota Tangerang, Banten, Selasa (4/7/2023). Foto/Antara
TANGERANG - Sebanyak 20.000 warga Kota Tangerang mengalami obesitas berdasarkan data dinas kesehatan (dinkes) daerah setempat. Hal itu berdasarkan deteksi dini yang dilakukan oleh seluruh Puskesmas di setiap wilayah Kota Tangerang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Tangerang mengatakan data itu tercatat sampai Mei 2023 dan masih terus diperbaharui. "Untuk skrining sasarannya di atas 15 tahun, paling banyak yang mengalami obesitas di atas 20 tahun hingga 50 tahun. Paling menonjol di usia itu," ujarnya, Minggu (9/7/2023).

Dia menuturkan, jumlah tersebut kemudian dilaporkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK). Dia menuturkan, berdasarkan prevalensi obesitas dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Badan Litbangkes Kemenkes di Indonesia pada 2018 ada di angka 31 persen masyarakat yang mengalami obesitas.





Sedangkan di Kota Tangerang dari total penduduk terdapat 28,6 persen. Kendati demikian, jumlah 20 ribu masyarakat yang mengalami obesitas itu belum tentu semuanya bermasalah pada kesehatan.

Sebab, data tersebut hanya Indeks Masa Tumbuh (IMT). "Data yang kami masukan itu secara general, karena dalam obesitas itu ada kategorinya lagi, ada obesitas ringan, sedang, dan berat," ucapnya.

Dia menjelaskan, obesitas adalah kondisi ketika lemak yang menumpuk di dalam tubuh sangat banyak akibat kalori masuk lebih banyak dibandingkan yang dibakar. Sehingga berat badan di atas normal.

"Yang pertama itu normal, kedua sekadar gemuk atau lebih berat badan, ketiga obesitas, yakni kondisi badan yang sudah lebih dari gemuk. Secara umum di Indonesia itu cukup tinggi angka obesitasnya bukan hanya di Kota Tangerang. Dalam bahasa kesehatannya IMT yang sudah lebih dari 27 dikatakan obesitas," pungkasnya.

Diketahui, saat ini sudah ada dua kasus obesitas di Kota Tangerang. Dua orang tersebut tidak bisa berjalan karena bobotnya yang terlalu besar. Kasus pertama yakni yang dialami oleh warga Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Muhammad Fajri (27).

Fajri yang memiliki bobot sekitar 300 kilogram ini bahkan telah meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSCM, Jakarta Pusat pada Kamis (22/6/2023) lalu. Kemudian, yang terbaru yakni obesitas yang dialami oleh Cipto Raharjo (45) yang tinggal di Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang. Cipto yang memiliki bobot sekitar 200 kilogram ini, kini tengah di rawat di intensif di rumah sakit.
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More