Silaturahmi Pendekar Banten, Pilar: Debus dan Silat Tak Boleh Hilang
Jum'at, 07 Juli 2023 - 12:26 WIB
TANGERANG - Seni debus dan silat merupakan warisan budaya yang tidak boleh hilang ditelan zaman. Dibutuhkan semangat agar kesenian khas Banten ini tetap lestari.
"Tradisi budaya Banten seperti debus dan silat merupakan local wisdom yang harus terus ada dan dilestarikan," kata Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan saat menghadiri silaturahmi Pendekar Banten Korda II Kota Tangerang, Rabu (5/7/2023).
Menurut Pilar, di mana pun berada orang Banten tidak boleh melupakan tradisi budaya. "Bisa kualat kita sebagai orang Banten kalau sampai melupakan tradisi budaya yang kita punya ini," ujarnya.
Sebagai Ketua Pendekar Muda Banten, Pilar memberikan gagasan penyertaan debus dalam jurus Gerak Kaserangan yang diluncurkan pada event Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF) 2017. Bahkan jurus tersebut dilombakan pada AKCF yang diikuti oleh 40 Paguron (Perguruan Silat) se-Kabupaten Serang.
Pemkot Tangerang Selatan sendiri terus berupaya mengembangkan seni bela diri silat. Mereka menerbitkan aturan wali kota yang mewajibkan seluruh sekolah untuk mengadakan latihan beladiri.
Pilar juga mendorong agar terus dilakukan pengkaderan pada generasi muda demi menjaga keberlangsungan budaya silat. "Semoga pendekar Banten ini tetap kompak dan terus melestarikan semangat seni budaya bangsa, agar sampai ke generasi cucu kita nanti," ucapnya.
Terlebih saat ini, kata Pilar, banyak anak muda yang juga terlibat dalam melestarikan seni debus dan silat. Oleh karenanya Pilar berharap semakin banyak anak muda yang tergerak untuk memasifkan dan melestarikan kebudayaan di Banten.
"Saya sangat senang, banyak sekali anak muda yang ikut terlibat melestarikan ini, kita pertahankan dan tingkatkan di tengah gempuran budaya global yang sangat hebat," tandasnya.
"Tradisi budaya Banten seperti debus dan silat merupakan local wisdom yang harus terus ada dan dilestarikan," kata Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan saat menghadiri silaturahmi Pendekar Banten Korda II Kota Tangerang, Rabu (5/7/2023).
Menurut Pilar, di mana pun berada orang Banten tidak boleh melupakan tradisi budaya. "Bisa kualat kita sebagai orang Banten kalau sampai melupakan tradisi budaya yang kita punya ini," ujarnya.
Sebagai Ketua Pendekar Muda Banten, Pilar memberikan gagasan penyertaan debus dalam jurus Gerak Kaserangan yang diluncurkan pada event Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF) 2017. Bahkan jurus tersebut dilombakan pada AKCF yang diikuti oleh 40 Paguron (Perguruan Silat) se-Kabupaten Serang.
Pemkot Tangerang Selatan sendiri terus berupaya mengembangkan seni bela diri silat. Mereka menerbitkan aturan wali kota yang mewajibkan seluruh sekolah untuk mengadakan latihan beladiri.
Pilar juga mendorong agar terus dilakukan pengkaderan pada generasi muda demi menjaga keberlangsungan budaya silat. "Semoga pendekar Banten ini tetap kompak dan terus melestarikan semangat seni budaya bangsa, agar sampai ke generasi cucu kita nanti," ucapnya.
Terlebih saat ini, kata Pilar, banyak anak muda yang juga terlibat dalam melestarikan seni debus dan silat. Oleh karenanya Pilar berharap semakin banyak anak muda yang tergerak untuk memasifkan dan melestarikan kebudayaan di Banten.
"Saya sangat senang, banyak sekali anak muda yang ikut terlibat melestarikan ini, kita pertahankan dan tingkatkan di tengah gempuran budaya global yang sangat hebat," tandasnya.
(poe)
tulis komentar anda