Direskrimum: Isi WhatsApp Yodi Tak Ada yang Mencurigakan atau Ancaman Pihak Lain

Sabtu, 25 Juli 2020 - 12:30 WIB
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat saat rilis perkara kematian editor Metro TV Yodi Prabowo di Polda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020). Foto: SINDOnews/Ari Sandita
JAKARTA - Polisi membeberkan tewasnya editor Metro TV Yodi Prabowo yang diduga akibat bunuh diri. Adapun Yodi diduga melakukan aksi nekat itu lantaran depresi.

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, ada sejumlah bukti pendukung yang berkaitan dengan tewasnya Yodi, salah satunya terkait hasil analisis Call Detail Record (CDR) pada handphonenya, termasuk isi WhatsApp. Hasilnya tak ada hal yang mencurigakan ataupun ancaman dari pihak manapun. (Baca juga: Kenapa Yodi Prabowo Bunuh Diri di Tempat Terpencil?)

"Kita juga analisis hasil transaksi keuangannya dan tak ada yang menonjol, hanya ada satu. Dia sempat berobat ke RS Cipto Mangunkusumo Kencana," ujarnya Tubagus, Sabtu (25/7/2020).

Polisi mengambil kesimpulan mengenai tewasnya Yodi Prabowo di pinggiran Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dari sejumlah faktor, penjelasan ahli, saksi, olah TKP, hasil labfor, kedokteran forensik, dan bukti lainnya, diduga kuat Yodi bunuh diri. (Baca juga: Tabir Kematian Editor Metro TV, Direskrimum: Diduga Kuat Bunuh Diri)
(jon)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More