Kasat Lantas Jakut Sebut Rekaman CCTV dari Transjakarta Tidak Jelas
Jum'at, 24 Juli 2020 - 17:58 WIB
JAKARTA - Kasus tabrakan lari yang menewaskan seorang anggota PPSU Kelurahan Kelapa Gading Barat masih belum menemukan titik terang. Kasat Lantas Polres Jakarta Utara, AKBP Rahmat Sumekar mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam tahap penyelidikan.
"Saat ini kami masih mencari saksi nopol yang melihat kendaraan, kita sudah periksa tiga saksi namun dari saksi saksi tersebut tidak melihat nopol pelaku. Namun mereka hanya melihat yang menabrak itu kendaraan roda dua," Kata Rahmat kepada SINDONews, Jumat (24/7/2020).
Terkait soal pencarian bukti melalui rekaman CCTV yang berada di lokasi, Rahmat mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan rekaman CCTV di dua lokasi tersebut. (Baca juga; Melayat ke Rumah Duka, Anies Minta Penabrak PPSU Bertanggung Jawab )
"Jadi hanya ada halte Transjakarta ada tiga CCTV, tapi yang menyorot ke jalan hanya satu dan itu tidak menyorot ke arah TKP. Jadinya TKPnya itu agak ke sebelah kanan hanya menyorot bagian depan saja hanya menyorot orang lari nyebrang menolong korban saja," tuturnnya.
Dia menambahkan, di sebelah kanan dan kiri halte tidak ada bangunan, cuma ada jalan saja termasuk semak dan sungai. Rahmat mengaku akan terus menyelidiki kasus ini. "Nanti jika ada perkembangan akan kita beritahu," ucapnya. (Baca juga; Anies Marah, Sebut Penabrak PPSU Seorang Pengecut )
"Saat ini kami masih mencari saksi nopol yang melihat kendaraan, kita sudah periksa tiga saksi namun dari saksi saksi tersebut tidak melihat nopol pelaku. Namun mereka hanya melihat yang menabrak itu kendaraan roda dua," Kata Rahmat kepada SINDONews, Jumat (24/7/2020).
Terkait soal pencarian bukti melalui rekaman CCTV yang berada di lokasi, Rahmat mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan rekaman CCTV di dua lokasi tersebut. (Baca juga; Melayat ke Rumah Duka, Anies Minta Penabrak PPSU Bertanggung Jawab )
"Jadi hanya ada halte Transjakarta ada tiga CCTV, tapi yang menyorot ke jalan hanya satu dan itu tidak menyorot ke arah TKP. Jadinya TKPnya itu agak ke sebelah kanan hanya menyorot bagian depan saja hanya menyorot orang lari nyebrang menolong korban saja," tuturnnya.
Dia menambahkan, di sebelah kanan dan kiri halte tidak ada bangunan, cuma ada jalan saja termasuk semak dan sungai. Rahmat mengaku akan terus menyelidiki kasus ini. "Nanti jika ada perkembangan akan kita beritahu," ucapnya. (Baca juga; Anies Marah, Sebut Penabrak PPSU Seorang Pengecut )
(wib)
tulis komentar anda