Polda Metro Jaya Siap Hadapi Puncak Arus Balik Gelombang Kedua di Jalan Tol
Sabtu, 29 April 2023 - 19:39 WIB
Ditlantas Polda Metro Jaya siap menyambut pemudik yang kembali ke Jakarta dan sekitarnya pada puncak arus balik gelombang kedua Lebaran 2023. Foto: Dok MPI
JAKARTA - Ditlantas Polda Metro Jaya siap menyambut pemudik yang kembali ke Jakarta dan sekitarnya pada puncak arus balik gelombang kedua Lebaran 2023. Kepadatan di jalan tol diprediksi terjadi pada Minggu (30/4/2023) hingga Senin (1/5/2023).
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan bakal all out mengerahkan personelnya dalam pengamanan arus balik dengan upaya rekayasa lalu lintas di jalan tol.
Baca juga: Arus Balik 2023: One Way Tol Palimanan-Japek dan Contraflow KM 72-42 Dimulai
“Nanti rekayasa diupayakan di tanggal 30 April sampai 1 Mei. Seluruh personel all out mengamankan arus balik,” ujar Latif, Sabtu (29/4/2023).
Personelnya akan mengantisipasi peningkatan kepadatan arus balik Lebaran 2023 gelombang kedua sehingga bisa lancar dan terkendali. Beberapa hari sebelumnya disebutkan 800 ribu kendaraan belum kembali ke Jakarta.
“Ini mungkin di tanggal 30 April sampai 1 Mei kita antisipasi betul karena kemarin prediksi dari Dinas Perhubungan ada sekitar 800 ribu kendaraan belum kembali ke Jabodetabek,” katanya.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan bakal all out mengerahkan personelnya dalam pengamanan arus balik dengan upaya rekayasa lalu lintas di jalan tol.
Baca juga: Arus Balik 2023: One Way Tol Palimanan-Japek dan Contraflow KM 72-42 Dimulai
“Nanti rekayasa diupayakan di tanggal 30 April sampai 1 Mei. Seluruh personel all out mengamankan arus balik,” ujar Latif, Sabtu (29/4/2023).
Personelnya akan mengantisipasi peningkatan kepadatan arus balik Lebaran 2023 gelombang kedua sehingga bisa lancar dan terkendali. Beberapa hari sebelumnya disebutkan 800 ribu kendaraan belum kembali ke Jakarta.
“Ini mungkin di tanggal 30 April sampai 1 Mei kita antisipasi betul karena kemarin prediksi dari Dinas Perhubungan ada sekitar 800 ribu kendaraan belum kembali ke Jabodetabek,” katanya.
(jon)
tulis komentar anda