Sandi: Bangkit dan Siapkan Strategi di Era New Normal
Senin, 20 Juli 2020 - 00:56 WIB
JAKARTA - Pengusaha Sandiaga Uno melihat pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan akibat pandemi Covid-19 ditambah banyak bisnis yang lesu dan akhirnya gulung tikar karena tak ada pemasukan.
Covid-19 tidak hanya memperburuk bisnis itu sendiri melainkan beberapa tenaga pekerja harus dirumahkan, bahkan ada yang terkena PHK imbas tak adanya pemasukan ketika masa pandemi ini.
Atas kondisi ini, ada beberapa strategi agar bisnis tetap tumbuh dan berkembang di era new normal. Pandemi Covid-19 akan mengubah kebiasaan masyarakat kita menjadi lebih baik ke depan. (Baca juga: Soal Aturan Lengan Panjang, Pengguna KRL: KAI Terlalu Lebay)
Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, saat pandemi mulai terjadi mobilitas semua orang menjadi terbatas. Hal itu secara langsung memberi tekanan terhadap perekonomian.
Dia mengajak masyarakat untuk bangkit kembali dan beradaptasi dengan New Normal. Karena itu, dia mengingatkan untuk merencanakan strategi mutakhir agar bisnis tetap tumbuh dan berkembang di era New Normal.
"Koreksi rencana bisnis, beradaptasi terhadap dampak krisis. Petakan risiko, buat rencana mitigasinya. Jangan lupa untuk memasukkan aspek penghematan dan pertahankan biaya-biaya utama," ujar Sandi, Minggu (19/7/2020).
Selain merencanakan strategi mutakhir agar bisnis tetap tumbuh, dia juga meminta agar membuat perencanaan skenario terburuk sehingga dapat diketahui langkah-langkah yang tepat untuk mengantisipasi hal itu.
āTerapkan juga perencanaan dengan skenario terburuk dan tentu alternatif terbaik. Jangan lupa prediksikan dana untuk tiga bulan ke depan," tuturnya.
Menurut dia, semua orang harus bersiap karena pada saatnya usaha akan dibuka kembali secara bertahap sektor demi sektor dengan tetap meminimalisasi risiko kesehatan masyarakat sekaligus memulihkan kegiatan ekonomi.
Covid-19 tidak hanya memperburuk bisnis itu sendiri melainkan beberapa tenaga pekerja harus dirumahkan, bahkan ada yang terkena PHK imbas tak adanya pemasukan ketika masa pandemi ini.
Atas kondisi ini, ada beberapa strategi agar bisnis tetap tumbuh dan berkembang di era new normal. Pandemi Covid-19 akan mengubah kebiasaan masyarakat kita menjadi lebih baik ke depan. (Baca juga: Soal Aturan Lengan Panjang, Pengguna KRL: KAI Terlalu Lebay)
Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, saat pandemi mulai terjadi mobilitas semua orang menjadi terbatas. Hal itu secara langsung memberi tekanan terhadap perekonomian.
Dia mengajak masyarakat untuk bangkit kembali dan beradaptasi dengan New Normal. Karena itu, dia mengingatkan untuk merencanakan strategi mutakhir agar bisnis tetap tumbuh dan berkembang di era New Normal.
"Koreksi rencana bisnis, beradaptasi terhadap dampak krisis. Petakan risiko, buat rencana mitigasinya. Jangan lupa untuk memasukkan aspek penghematan dan pertahankan biaya-biaya utama," ujar Sandi, Minggu (19/7/2020).
Selain merencanakan strategi mutakhir agar bisnis tetap tumbuh, dia juga meminta agar membuat perencanaan skenario terburuk sehingga dapat diketahui langkah-langkah yang tepat untuk mengantisipasi hal itu.
āTerapkan juga perencanaan dengan skenario terburuk dan tentu alternatif terbaik. Jangan lupa prediksikan dana untuk tiga bulan ke depan," tuturnya.
Menurut dia, semua orang harus bersiap karena pada saatnya usaha akan dibuka kembali secara bertahap sektor demi sektor dengan tetap meminimalisasi risiko kesehatan masyarakat sekaligus memulihkan kegiatan ekonomi.
tulis komentar anda