Tanah Bergerak di Bogor, Vila Mewah Roboh dan Jalan Alternatif Cianjur Putus
Rabu, 29 Maret 2023 - 15:02 WIB
Tanah bergerak di Kampung Cibitung, Sukamakmur, Kabupaten Bogor, membuat bangunan vila mewah roboh, serta jalan alternatif penghubung Bogor-Cianjur, terputus. Foto: Dok BPBD
BOGOR - Tanah bergerak di Kampung Cibitung, Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, membuat bangunan vila mewah roboh, serta jalan alternatif penghubung Bogor-Cianjur, terputus.
Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa 28 Maret 2023. Hal itu disebabkan rembesan air sehingga membuat lapisan di bawah tanah bergerak.
"Dikarenakan rembasan air bergerak dengan mudah dan membawa lapisan tanah di bawahnya yang didasari lapisan lempeng mengakibatkan pergeseran tanah kurang lebih 1 kilometer dari titik nol," kata Jalal, Rabu (29/3/2023).
Dampaknya, satu bangunan vila mengalami kerusakan berat. Fasilitas umum jalan alternatif penghubung wilayah Bogor dengan Cianjur, juga terputus.
"Material bangunan yang roboh belum dibersihkan dan jalan tidak bisa dilalui kendaraan," jelasnya.
Saat ini, tim TRC BPBD Kabupaten Bogor bersama aparatur wilayah setempat masih berada di lokasi untuk memantau pergeseran tanah. Kondisinya mengkhawatirkan karena tanah masih bergerak.
"Pergeseran masih berlanjut sekitar 20 menit sekali. Dibutuhkan penanganan lebih lanjut pihak terkait," tutupnya.
Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa 28 Maret 2023. Hal itu disebabkan rembesan air sehingga membuat lapisan di bawah tanah bergerak.
"Dikarenakan rembasan air bergerak dengan mudah dan membawa lapisan tanah di bawahnya yang didasari lapisan lempeng mengakibatkan pergeseran tanah kurang lebih 1 kilometer dari titik nol," kata Jalal, Rabu (29/3/2023).
Dampaknya, satu bangunan vila mengalami kerusakan berat. Fasilitas umum jalan alternatif penghubung wilayah Bogor dengan Cianjur, juga terputus.
"Material bangunan yang roboh belum dibersihkan dan jalan tidak bisa dilalui kendaraan," jelasnya.
Saat ini, tim TRC BPBD Kabupaten Bogor bersama aparatur wilayah setempat masih berada di lokasi untuk memantau pergeseran tanah. Kondisinya mengkhawatirkan karena tanah masih bergerak.
"Pergeseran masih berlanjut sekitar 20 menit sekali. Dibutuhkan penanganan lebih lanjut pihak terkait," tutupnya.
(thm)
tulis komentar anda