Jelang Ramadan, Harga Telur dan Cabai di Pasar Koja Baru Naik
Kamis, 16 Maret 2023 - 16:36 WIB
JAKARTA - Sejumlah harga bahan pokok men jelang bulan suci Ramadan mengalami kenaikan seperti yang terjadi di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara. Sebut saja, harga telur ayam saat ini di pasar tersebut mencapai Rp30.000 per satu kilogram dan cabai rawit merah mencapai Rp90.000 per kilogramnya.
Salah seorang pedagang telur di Pasar Koja Baru Suripto (55), mengatakan, kenaikan harga telur ini baru terjadi pada Kamis (16/3/2023). Kenaikan inipun terjadi secara berangsur hingga mencapai Rp30.000 dari harga sebelumnya Rp27.000.
"Hari ini Rp30.000 per kilo untuk telur ayam negeri yang biasa dikonsumsi sehari-hari. (Kenaikan) baru hari ini, sebelumnya di harga Rp27.000. Kenaikannya juga naik tiap seribu," kata Suripto di lokasi, Kamis (16/3/2023).
Dijelaskan Suripto kenaikan telur selama ini tidak pernah bisa diprediksi. Namun kenaikan telur maupun pangan lainnya sebelum bulan Ramadan, menurutnya adalah hal yang biasa karena banyaknya permintaan konsumen.
"Kalau telur susah prediksi yah. Tahun lalu mentok di Rp30.000. Namun saat ini belum puasa saja sudah Rp30.000 tidak tahu nantinya berapa. Kayaknya (kemungkinan naik lagi) ada," tuturnya.
Sementara, Pedagang Cabai di Pasar Koja Baru Suyitno mengatakan, hari ini harga cabai rawit merah mencapai Rp90.000 per kilogramnya. "Hari ini harga cabai rawit merah sudah mencapai Rp90.000 per kilo," kata Suyitno.
Menurut Suyitno, kenaikan harga cabai rawit merah itu sudah terjadi sejak beberapa hari yang lalu. Sebelumnya, harga cabai rawit merah Rp80.000 alias Rp10.000 lebih murah dibanding harga hari ini.
Adapun rincian, harga cabai lainnya cenderung stabil, seperti cabai rawit hijau dan cabai merah keriting yang sama-sama di angka Rp50.000. Diperkirakan, harga bahan pangan terutama cabai ini juga akan terus naik. "Prediksi puncak kenaikan biasanya menjelang sehari puasa," ucapnya.
Sementara itu, Yuliyanti (42), salah seorang pembeli di pasar ini mengaku kaget dengan kenaikan harga telur. Menurut ibu satu anak ini, kenaikan telur kerap terjadi sebelum puasa.
"Kaget, tapi mau gimana pasti jelang puasa sudah pasti naik. Kita sih sudah biasa mau gimana lagi, kita juga berat sih meskipun selama ini sudah pasti konsumsi telur," pungkasnya.
Salah seorang pedagang telur di Pasar Koja Baru Suripto (55), mengatakan, kenaikan harga telur ini baru terjadi pada Kamis (16/3/2023). Kenaikan inipun terjadi secara berangsur hingga mencapai Rp30.000 dari harga sebelumnya Rp27.000.
"Hari ini Rp30.000 per kilo untuk telur ayam negeri yang biasa dikonsumsi sehari-hari. (Kenaikan) baru hari ini, sebelumnya di harga Rp27.000. Kenaikannya juga naik tiap seribu," kata Suripto di lokasi, Kamis (16/3/2023).
Dijelaskan Suripto kenaikan telur selama ini tidak pernah bisa diprediksi. Namun kenaikan telur maupun pangan lainnya sebelum bulan Ramadan, menurutnya adalah hal yang biasa karena banyaknya permintaan konsumen.
"Kalau telur susah prediksi yah. Tahun lalu mentok di Rp30.000. Namun saat ini belum puasa saja sudah Rp30.000 tidak tahu nantinya berapa. Kayaknya (kemungkinan naik lagi) ada," tuturnya.
Sementara, Pedagang Cabai di Pasar Koja Baru Suyitno mengatakan, hari ini harga cabai rawit merah mencapai Rp90.000 per kilogramnya. "Hari ini harga cabai rawit merah sudah mencapai Rp90.000 per kilo," kata Suyitno.
Menurut Suyitno, kenaikan harga cabai rawit merah itu sudah terjadi sejak beberapa hari yang lalu. Sebelumnya, harga cabai rawit merah Rp80.000 alias Rp10.000 lebih murah dibanding harga hari ini.
Adapun rincian, harga cabai lainnya cenderung stabil, seperti cabai rawit hijau dan cabai merah keriting yang sama-sama di angka Rp50.000. Diperkirakan, harga bahan pangan terutama cabai ini juga akan terus naik. "Prediksi puncak kenaikan biasanya menjelang sehari puasa," ucapnya.
Sementara itu, Yuliyanti (42), salah seorang pembeli di pasar ini mengaku kaget dengan kenaikan harga telur. Menurut ibu satu anak ini, kenaikan telur kerap terjadi sebelum puasa.
"Kaget, tapi mau gimana pasti jelang puasa sudah pasti naik. Kita sih sudah biasa mau gimana lagi, kita juga berat sih meskipun selama ini sudah pasti konsumsi telur," pungkasnya.
(mhd)
tulis komentar anda