Pedagang Kopi Bimbing Pelajar Korban Pembacokan Ucapkan Syahadat
Jum'at, 10 Maret 2023 - 21:16 WIB
BOGOR - Pelajar SMK berinisial AS meninggal dunia usai dibacok ketika menyeberang jalan di sekitar Simpang Pomad, Kota Bogor. Korban sempat dituntun membacakan dua kalimat syahadat oleh warga sebelum mengembuskan nafas terakhirnya.
Sesaat setelah pembacokan, penjual kopi Bernama Euway melihat korban tergeletak bersimbah darah. Bukannya takut, dirinya menghampiri korban dan menuntunnya membacakan dua kalimat syahadat sebelum korban tewas.
Dengan perlahan, Euway berusaha berbicara kepada korban yang dalam kondisi setengah sadar.
”Dia gak bisa ngomong, cuma eu eu gitu doang, kasian. Kata saya sebelum gak ada nafasnya baca syahadat dulu, dia ngikutin, terus dia nangis,”kata Euway kepada wartawan, Jumat (10/3/2023).
Kata dia, korban yang sambil menahan rasa sakit karena lukanya itu mencoba mengikuti. Euway pun meminta korban untuk mengikuti dalam hati.
”Tapi kata saya kalo gak bisa keluar suaranya di dalam hati aja, merintih kesakitan. Kalau dia gerak dikit, keluar darah lagi. Sebelum dateng ambulans saya ajak syahadatnya,” ungkapnya.
Hingga akhirnya, mobil ambulans datang dan korban segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Terkait peristiwa pembacokanya, Euway mengaku tidak melihatnya secara langsung hanya mendapati korban sudah dalam kondisi tergeletak bersimbah darah.
Seperti diketahui, seorang pelajar berinisial AS meninggal dunia usai dibacok di sekitaran Simpang Pomad, Kota Bogor.
Korban dibacok dengan senjata tajam ketika hendak menyeberang jalan. ”Segera kita tangkap pelakunya,” tegas Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso dikonfirmasi.
Sesaat setelah pembacokan, penjual kopi Bernama Euway melihat korban tergeletak bersimbah darah. Bukannya takut, dirinya menghampiri korban dan menuntunnya membacakan dua kalimat syahadat sebelum korban tewas.
Dengan perlahan, Euway berusaha berbicara kepada korban yang dalam kondisi setengah sadar.
”Dia gak bisa ngomong, cuma eu eu gitu doang, kasian. Kata saya sebelum gak ada nafasnya baca syahadat dulu, dia ngikutin, terus dia nangis,”kata Euway kepada wartawan, Jumat (10/3/2023).
Kata dia, korban yang sambil menahan rasa sakit karena lukanya itu mencoba mengikuti. Euway pun meminta korban untuk mengikuti dalam hati.
”Tapi kata saya kalo gak bisa keluar suaranya di dalam hati aja, merintih kesakitan. Kalau dia gerak dikit, keluar darah lagi. Sebelum dateng ambulans saya ajak syahadatnya,” ungkapnya.
Hingga akhirnya, mobil ambulans datang dan korban segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Terkait peristiwa pembacokanya, Euway mengaku tidak melihatnya secara langsung hanya mendapati korban sudah dalam kondisi tergeletak bersimbah darah.
Seperti diketahui, seorang pelajar berinisial AS meninggal dunia usai dibacok di sekitaran Simpang Pomad, Kota Bogor.
Korban dibacok dengan senjata tajam ketika hendak menyeberang jalan. ”Segera kita tangkap pelakunya,” tegas Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso dikonfirmasi.
(ams)
tulis komentar anda