GP Ansor: Sebaiknya Pihak Mario Dandy Jangan Jenguk Korban D Dulu
Selasa, 07 Maret 2023 - 20:06 WIB
JAKARTA - GP Ansor DKI Jakarta menyarankan pihak tersangka penganiayaan Mario Dandy Satriyo tak menjenguk korban D di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan. Ini untuk menjaga perasaan orang tua D yang masih mengkhawatirkan pemulihan anaknya.
"Kami menjaga perasaan Jonathan Latumahina sebagai orang tua. Sebaiknya jangan dulu. Kalau berdoa di luar saja cukup. Nanti saja tunggu sudah enakan," ujar Ketua GP Ansor DKI Jakarta M Ainul Yaqin, Selasa (7/3/2023).
Baca juga: 4 Tokoh Ternama Jenguk Anak Pengurus GP Ansor yang Dianiaya Mario Dandy
Sejak tak berhasilnya tim pengacara Mario Dandy menyampaikan permintaan maaf ke orang tua D hingga kini belum ada pihak Mario Dandy datang kembali ke rumah sakit.
"Kondisinya membaik dibandingkan sebelumnya atau waktu awal. Badannya sempat bergerak, buka mata, baru sebatas itu. Dibilang koma tidak, tapi seperti koma, bisa merespons, pendengarannya juga sudah mulai diterapi," kata Ainul.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran yang berkunjung hari ini, Selasa (7/3/2023) juga mendoakan D di samping ranjangnya. Korban D hanya merespons dengan menggerakan badannya.
Sama halnya dalam unggahan video ayahnya, tangisan D hanya sebatas respons atau reaksi saja saat dia mendadak membuka matanya.
"Kapolda mendoakan D atas dasar kemanusiaan. D sempat bergerak dari kiri ke kanan, respons. Kapolda juga berjanji akan menegakkan hukum dengan adil, objektif, fair, dan diproses dengan cepat," ujar Ainul.
"Kami menjaga perasaan Jonathan Latumahina sebagai orang tua. Sebaiknya jangan dulu. Kalau berdoa di luar saja cukup. Nanti saja tunggu sudah enakan," ujar Ketua GP Ansor DKI Jakarta M Ainul Yaqin, Selasa (7/3/2023).
Baca juga: 4 Tokoh Ternama Jenguk Anak Pengurus GP Ansor yang Dianiaya Mario Dandy
Sejak tak berhasilnya tim pengacara Mario Dandy menyampaikan permintaan maaf ke orang tua D hingga kini belum ada pihak Mario Dandy datang kembali ke rumah sakit.
"Kondisinya membaik dibandingkan sebelumnya atau waktu awal. Badannya sempat bergerak, buka mata, baru sebatas itu. Dibilang koma tidak, tapi seperti koma, bisa merespons, pendengarannya juga sudah mulai diterapi," kata Ainul.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran yang berkunjung hari ini, Selasa (7/3/2023) juga mendoakan D di samping ranjangnya. Korban D hanya merespons dengan menggerakan badannya.
Sama halnya dalam unggahan video ayahnya, tangisan D hanya sebatas respons atau reaksi saja saat dia mendadak membuka matanya.
"Kapolda mendoakan D atas dasar kemanusiaan. D sempat bergerak dari kiri ke kanan, respons. Kapolda juga berjanji akan menegakkan hukum dengan adil, objektif, fair, dan diproses dengan cepat," ujar Ainul.
(jon)
tulis komentar anda