Perjalanan Karier Komjen Ahmad Dofiri, Kabaintelkam yang Dimutasi Jadi Irwasum Polri
Kamis, 02 Maret 2023 - 11:00 WIB
JAKARTA - Kabaintelkam Komjen Pol Ahmad Dofiri dimutasi menjadi Irwasum Polri. Mutasi dilakukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebagaimana tertuang dalam Surat Telegram Nomor: ST/498/II/KEP/2023 per tanggal 26 Februari 2023.
Surat Telegram mutasi ditandatangani Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono atas nama Kapolri. Pergantian Irwasum dari Komjen Pol Agung Budi Maryoto yang memasuki masa pensiun kepada Komjen Ahmad Dofiri menambah panjang perjalanan karier moncer peraih Adhi Makayasa 1989 itu.
Baca juga: Profil Komjen Purn Moechgiyarto, Mantan Kapolda Metro Jaya Peraih Adhi Makayasa
Ahmad Dofiri mengawali karier di Korps Bhayangkara dengan menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989. Dia meraih bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akpol.
Kemudian, jenderal bintang tiga kelahiran 4 Juni 1967 itu melanjutkan beberapa jenjang pendidikan seperti Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Sespimpol Lembang, serta Lemhannas PPRA XLVIII (2012).
Berbicara karier di kepolisian, Ahmad Dofiri banyak menduduki posisi strategis yakni Kanit Resintel Polsekta Tangerang (1990), Kapolres Bandung (2007), Kapoltabes Yogyakarta (2009), Koorspripim Polri (2010), Kapolda DIY (2016), Kapolda Banten (2016), dan Kapolda Jabar (2020).
Ketika menjabat Kapolda DIY, Ahmad Dofiri menarik perhatian masyarakat karena berhasil menangani kekerasan jalanan. Sebagian besar kejahatan jalanan dilakukan kalangan remaja.
Tindak kejahatan itu dikenal dengan sebutan klitih. Gangster remaja bisa melakukan tindak kekerasan kepada masyarakat yang melintas tanpa sebab.
Baca juga: Profil Komjen Paulus Waterpauw, Putra Papua yang Pernah Jabat Kapolsek Menteng
Ahmad Dofiri juga menjadi sorotan ketika memimpin sidang kode etik mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Saat itu, dia masih menjabat Kabaintelkam.
Namanya masuk dalam jajaran timsus yang dibentuk langsung Kapolri guna membongkar sekaligus mengusut kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Menduduki jabatan strategis dan banyaknya kasus yang diungkap serta kariernya yang mulus di kepolisian membuat Ahmad Dofiri meraih banyak penghargaan. Penghargaan itu antara lain Satyalancana Jana Utama, Satyalancana Ksatria Bhayangkara, Bintang Bhayangkara Nararya, dan Bintang Bhayangkara Pratama.
Surat Telegram mutasi ditandatangani Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono atas nama Kapolri. Pergantian Irwasum dari Komjen Pol Agung Budi Maryoto yang memasuki masa pensiun kepada Komjen Ahmad Dofiri menambah panjang perjalanan karier moncer peraih Adhi Makayasa 1989 itu.
Baca juga: Profil Komjen Purn Moechgiyarto, Mantan Kapolda Metro Jaya Peraih Adhi Makayasa
Ahmad Dofiri mengawali karier di Korps Bhayangkara dengan menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989. Dia meraih bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akpol.
Kemudian, jenderal bintang tiga kelahiran 4 Juni 1967 itu melanjutkan beberapa jenjang pendidikan seperti Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Sespimpol Lembang, serta Lemhannas PPRA XLVIII (2012).
Berbicara karier di kepolisian, Ahmad Dofiri banyak menduduki posisi strategis yakni Kanit Resintel Polsekta Tangerang (1990), Kapolres Bandung (2007), Kapoltabes Yogyakarta (2009), Koorspripim Polri (2010), Kapolda DIY (2016), Kapolda Banten (2016), dan Kapolda Jabar (2020).
Ketika menjabat Kapolda DIY, Ahmad Dofiri menarik perhatian masyarakat karena berhasil menangani kekerasan jalanan. Sebagian besar kejahatan jalanan dilakukan kalangan remaja.
Tindak kejahatan itu dikenal dengan sebutan klitih. Gangster remaja bisa melakukan tindak kekerasan kepada masyarakat yang melintas tanpa sebab.
Baca juga: Profil Komjen Paulus Waterpauw, Putra Papua yang Pernah Jabat Kapolsek Menteng
Ahmad Dofiri juga menjadi sorotan ketika memimpin sidang kode etik mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Saat itu, dia masih menjabat Kabaintelkam.
Namanya masuk dalam jajaran timsus yang dibentuk langsung Kapolri guna membongkar sekaligus mengusut kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Menduduki jabatan strategis dan banyaknya kasus yang diungkap serta kariernya yang mulus di kepolisian membuat Ahmad Dofiri meraih banyak penghargaan. Penghargaan itu antara lain Satyalancana Jana Utama, Satyalancana Ksatria Bhayangkara, Bintang Bhayangkara Nararya, dan Bintang Bhayangkara Pratama.
(jon)
tulis komentar anda