Bripka Madih Dipanggil ke Polda Metro Jaya, Direskrimum: Penting untuk Ungkap Kebenaran
Minggu, 05 Februari 2023 - 16:09 WIB
JAKARTA - Anggota Provost Polsek Jatinegara Bripka Madih beserta keluarganya dipanggil ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya , Minggu (5/2/2023). Pertemuan dengan pihak-pihak terkait ini untuk memberikan kesaksian lebih jelas dan benar di hadapan awak media.
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, mengundang sejumlah pihak berkompeten untuk memberikan penjelasan terkait pernyataan Bripka Madih yang viral di media sosial.
Baca juga: Kisruh 'Polisi Peras Polisi', Bripka Madih Bawa Berkas Kasus Tanah ke Polda Metro Jaya
Sejumlah narasumber yang hadir yakni Kepala Kantor ATR/BPN Kota Bekasi Amir Sofwan, Ketua RW 03 Kelurahan Jatiwarna Nur Asiah Syafris, serta Sekretaris Lurah Jatiwarna Kustara.
Permasalahan utama yang pihaknya perlu jelaskan kepada publik terkait kebenaran pengakuan yang disampaikan Madih mengenai perkara sengketa tanahnya tidak ditindaklanjuti.
Kemudian, hal lain yang ditelusuri perihal apakah memang terjadi pelanggaran terhadap keluarga besar Madih seperti penyerobotan tanah.
"Ketiga terkait pemerasan nanti akan dilaksanakan oleh Propam untuk dikonfrontir dikaitkan dengan fakta-fakta yang ada," ujar Hengki, Minggu (5/2/2023).
Video pengakuan Bripka Madih diperas sesama anggota polisi saat mengurus kasus sengketa lahan viral di media sosial.
Madih mengaku diperas saat mengurus sengketa sebidang lahan seluas 1.000 meter persegi di Bekasi milik orang tuanya ke Polda Metro Jaya pada 2011. Tanah tersebut dikuasai sebuah perusahaan karena dibeli melalui calo.
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, mengundang sejumlah pihak berkompeten untuk memberikan penjelasan terkait pernyataan Bripka Madih yang viral di media sosial.
Baca juga: Kisruh 'Polisi Peras Polisi', Bripka Madih Bawa Berkas Kasus Tanah ke Polda Metro Jaya
Sejumlah narasumber yang hadir yakni Kepala Kantor ATR/BPN Kota Bekasi Amir Sofwan, Ketua RW 03 Kelurahan Jatiwarna Nur Asiah Syafris, serta Sekretaris Lurah Jatiwarna Kustara.
Permasalahan utama yang pihaknya perlu jelaskan kepada publik terkait kebenaran pengakuan yang disampaikan Madih mengenai perkara sengketa tanahnya tidak ditindaklanjuti.
Kemudian, hal lain yang ditelusuri perihal apakah memang terjadi pelanggaran terhadap keluarga besar Madih seperti penyerobotan tanah.
"Ketiga terkait pemerasan nanti akan dilaksanakan oleh Propam untuk dikonfrontir dikaitkan dengan fakta-fakta yang ada," ujar Hengki, Minggu (5/2/2023).
Video pengakuan Bripka Madih diperas sesama anggota polisi saat mengurus kasus sengketa lahan viral di media sosial.
Madih mengaku diperas saat mengurus sengketa sebidang lahan seluas 1.000 meter persegi di Bekasi milik orang tuanya ke Polda Metro Jaya pada 2011. Tanah tersebut dikuasai sebuah perusahaan karena dibeli melalui calo.
tulis komentar anda