BP2MI Kesulitan Lacak 5 TKW Korban Penipuan Wowon di Luar Negeri

Senin, 30 Januari 2023 - 23:43 WIB
Kepala BP2MI Benny Rhamdhani.Foto/Istimewa
JAKARTA - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) membeberkan hasil investigasi terkait kasus pembunuhan terhadap PMI yang dilakukan Wowon Cs. Dari 11 tenaga kerja wanita (TKW) korban penipuan Wowon Cs, hanya tiga nama yang ada di sistem BP2MI.

Kepala BP2MI Benny Rhamdhani mengatakan, berdasarkan hasil investigasi BP2MI, dari 11 nama yang disebutkan oleh Polda Metro Jaya , ada tiga nama PMI yang masuk di dalam data BP2MI.

"Kami sudah memberikan keterangan data yang dianggap penting. Dari 11 TKW, hanya ada tiga nama di sistem BP2MI," kata Benny dalam konferensi pers di Kantor BP2MI, Jakarta, Senin (30/1/2023).



Dari 11 TKW tersebut, lanjut Benny, ada dua orang yang dibunuh, lima berada di luar negeri, dua orang di Jakarta, dan dua orang belum diketahui keberadaannya.

Benny menuturkan, kelima PMI yang berada di luar negeri itu diduga berangkat secara ilegal, dan tersebar di Mesir hingga Dubai. Baca: Telusuri 2 TKW Korban Penipuan Wowon cs, Polisi: Belum Ada Laporan Orang Hilang



"Yang masih berada di luar negeri, Evi Lusiana diduga di Dubai asal Bandung, Yeni Nursa'adah diduga berada di Mesir asal Cianjur, Hamidah Nursilah diduga berada di Riyadh asal Cianjur," tuturnya.

Menurut Benny, BP2MI masih menyelidiki terkait dua PMI yang belum diketahui keberadaannya yaitu atas nama Nene dan Sulantini. "Kami menyerahkan sepenuhnya kepada Polda Metro Jaya. Ini ada lima nama yang masih ada di luar negeri. Tapi karena keberangkatannya un-prosedural, itu yang sulit kita lacak," ujarnya.

Benny mengungkapkan, berdasarkan hasil koordinasi antara institusinya dengan Polda Metro Jaya, lokasi keberadaan PMI tersebut sudah terindentifikasi. Sebelumnya, dua PMI yang diduga korban pembunuhan Wowon Cs belum diketahui keberadaannya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya bekerja sama dengan BP2MI menelusuri keberadaan kedua PMI tersebut. "Ditreskrimum Polda Metro Jaya bekerja sama dengan BP2MI untuk menelusuri keberadaan para TKW korban penipuan serial killer Wowon cs, khususnya terhadap nama-nama yang saat ini belum diketahui keberadaannya," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (29/1/2023).
(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More