Ini Urutan Korban Pembunuhan Berantai Wowon cs di Bekasi-Cianjur
Minggu, 29 Januari 2023 - 07:28 WIB
JAKARTA - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya terus mendalami kasus penipuan dan serial killer atau pembunuhan berantai di Bekasi-Cianjur. Pembunuhan berantai itu dilakukan oleh tiga tersangka yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.
Pihak kepolisian terus mendapati fakta-fakta baru selama berjalannya proses pemeriksaan para tersangka dan korban penipuan. Teranyar, pihak kepolisian mendapati bahwa awal pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs berlangsung pada tujuh tahun yang lalu.
"(Korban pembunuhan) pertama Halimah Tahun 2016," kata Kasubdit Jatanras DitreskrimumPolda MetroJaya AKBP IndrawiennyPanjiyoga saat dihubungi melalui telepon, Sabtu 28 Januari 2023.
Panjiyoga menuturkan, pada Tahun 2016 silam aksi pembunuhan berantai dengan motif penipuan penggandaan uang itu pun dimulai. Usai menghabisi nyawa Halimah yang merupakan istri dari Wowon, pembunuhan itu kembali berlanjut pada Tahun 2021.
Sadisnya, kata dia, pada Tahun 2021 para tersangka langsung menghabisi nyawa empat orang korbannya di antaranya istri dan mertua dari Wowon. "Siti 2021, Noneng 2021, Wiwin 2021, Farida 2021," ucap Panji saat merunut aksi pembunuhan berantai tersebut.
Belum cukup menghabisi nyawa lima korbannya, Wowon cs kembali melakukan aksi pembunuhan berantainya. Para tersangka menghabisi nyawa seorang balita bernama Bayu (5) yang juga merupakan anak kandung Wowon hasil hubungannya dengan korban Ai Maimunah.
Selang setahun membunuh balita, para tersangka kembali melangsungkan aksinya dengan menghabisi nyawa tiga orang sekaligus yakni istri dari Wowon yakni Ai Maimunah.“Bayu 2022, terus yang di Bekasi 2023," ungkap Panjiyoga.
Tersangka Duloh merupakan eksekutor pembunuhan berantai terhadap sembilan korbannya. Polisi terus mengungkap misteri pembunuhan berantai terhadap sembilan korbannya yang dilakukan oleh tiga tersangka yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede alias Solehudin.
Sebelumnya, Kasubdit Jatanras DitreskrimumPolda MetroJaya AKBP IndrawiennyPanjiyoga mengatakan, sang eksekutor pembunuhan berantai itu merupakan Duloh. "Semua eksekutor Duloh," tegas Panjiyoga, Jumat 20 Januari 2023.
Pihak kepolisian terus mendapati fakta-fakta baru selama berjalannya proses pemeriksaan para tersangka dan korban penipuan. Teranyar, pihak kepolisian mendapati bahwa awal pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs berlangsung pada tujuh tahun yang lalu.
"(Korban pembunuhan) pertama Halimah Tahun 2016," kata Kasubdit Jatanras DitreskrimumPolda MetroJaya AKBP IndrawiennyPanjiyoga saat dihubungi melalui telepon, Sabtu 28 Januari 2023.
Panjiyoga menuturkan, pada Tahun 2016 silam aksi pembunuhan berantai dengan motif penipuan penggandaan uang itu pun dimulai. Usai menghabisi nyawa Halimah yang merupakan istri dari Wowon, pembunuhan itu kembali berlanjut pada Tahun 2021.
Sadisnya, kata dia, pada Tahun 2021 para tersangka langsung menghabisi nyawa empat orang korbannya di antaranya istri dan mertua dari Wowon. "Siti 2021, Noneng 2021, Wiwin 2021, Farida 2021," ucap Panji saat merunut aksi pembunuhan berantai tersebut.
Belum cukup menghabisi nyawa lima korbannya, Wowon cs kembali melakukan aksi pembunuhan berantainya. Para tersangka menghabisi nyawa seorang balita bernama Bayu (5) yang juga merupakan anak kandung Wowon hasil hubungannya dengan korban Ai Maimunah.
Selang setahun membunuh balita, para tersangka kembali melangsungkan aksinya dengan menghabisi nyawa tiga orang sekaligus yakni istri dari Wowon yakni Ai Maimunah.“Bayu 2022, terus yang di Bekasi 2023," ungkap Panjiyoga.
Tersangka Duloh merupakan eksekutor pembunuhan berantai terhadap sembilan korbannya. Polisi terus mengungkap misteri pembunuhan berantai terhadap sembilan korbannya yang dilakukan oleh tiga tersangka yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede alias Solehudin.
Sebelumnya, Kasubdit Jatanras DitreskrimumPolda MetroJaya AKBP IndrawiennyPanjiyoga mengatakan, sang eksekutor pembunuhan berantai itu merupakan Duloh. "Semua eksekutor Duloh," tegas Panjiyoga, Jumat 20 Januari 2023.
tulis komentar anda