Bagaimana Progres Sodetan Kali Ciliwung? Heru Budi: Pengerjaan Sheet Pile
Selasa, 24 Januari 2023 - 19:16 WIB
Progres pembangunan sodetan Kali Ciliwung sedang mengerjakan sheet pile. Sodetan Kali Ciliwung diperkirakan rampung pada April 2023. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Progres pembangunan sodetan Kali Ciliwung sedang mengerjakan sheet pile untuk mencegah banjir di Jakarta Timur. Sodetan Kali Ciliwung diperkirakan rampung pada April 2023.
"Tunnel pipanya sudah nyambung, tinggal di outlet. Outlet itu tempat yang dekat Kebon Nanas, itu tinggal sheet pile yaitu pengerukan kali dan mungkin sekitar 25 persen selesai hingga akhir April bisa digunakan mengurangi banjir di Jakarta Timur," ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Pj Gubernur DKI Klaim Sodetan Ciliwung ke KBT Kurangi Banjir Radius 200 Hektare
Pembangunan sodetan Kali Ciliwung karena volume air yang terlalu besar dan deras. Untuk itu, pelebaran Kali Ciliwung perlu dilakukan agar menampung cakupan volume air yang besar.
"Karena kalau dari sini difungsikan inlet hingga outlet airnya cukup deras dan besar sehingga kalau tidak dilebarkan di sini tentunya menghambat. Mungkin juga akan beban Kali eksisting karena tidak menampung sodetan tadi," kata Heru.
Menurut Heru, pengerjaan sodetan Kali Ciliwung dilakukan secara bertahap hingga 12 kali. "Kalau Kali Angke sudah beberapa tahun lalu sekitar 2007-2010 sudah dinormalisasi. Selanjutnya tinggal normalisasi Kali Ciliwung tapi bertahap tidak sekaligus. Berapa waktu beban sosial, dana, dan tahap berikutnya yang sedang dikerjakan Dinas SDA," ujarnya.
"Tunnel pipanya sudah nyambung, tinggal di outlet. Outlet itu tempat yang dekat Kebon Nanas, itu tinggal sheet pile yaitu pengerukan kali dan mungkin sekitar 25 persen selesai hingga akhir April bisa digunakan mengurangi banjir di Jakarta Timur," ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Pj Gubernur DKI Klaim Sodetan Ciliwung ke KBT Kurangi Banjir Radius 200 Hektare
Pembangunan sodetan Kali Ciliwung karena volume air yang terlalu besar dan deras. Untuk itu, pelebaran Kali Ciliwung perlu dilakukan agar menampung cakupan volume air yang besar.
"Karena kalau dari sini difungsikan inlet hingga outlet airnya cukup deras dan besar sehingga kalau tidak dilebarkan di sini tentunya menghambat. Mungkin juga akan beban Kali eksisting karena tidak menampung sodetan tadi," kata Heru.
Menurut Heru, pengerjaan sodetan Kali Ciliwung dilakukan secara bertahap hingga 12 kali. "Kalau Kali Angke sudah beberapa tahun lalu sekitar 2007-2010 sudah dinormalisasi. Selanjutnya tinggal normalisasi Kali Ciliwung tapi bertahap tidak sekaligus. Berapa waktu beban sosial, dana, dan tahap berikutnya yang sedang dikerjakan Dinas SDA," ujarnya.
(jon)
tulis komentar anda