Geruduk Gudang E-commerce, Warga Depok Minta Perusahaan Pekerjakan Tenaga Lokal

Senin, 23 Januari 2023 - 15:36 WIB
Ratusan warga menggeruduk gudang salah satu perusahaan e-commerce di Jatijajar, Tapos, Depok menuntut agar perusahaan tersebut mempekerjakan masyarakat sekitar.Foto/SINDOnews/R Ratna Purnama
DEPOK - Ratusan warga menggeruduk gudang salah satu perusahaan e-commerce di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok. Warga menuntut agar perusahaan tersebut mempekerjakan masyarakat sekitar sebagai karyawan.

“Kami menuntut penyerapan tenaga kerja lokal sebesar 30% dijalankan untuk lingkungan,” kata perwakilan pendemo, Heri Mustari pada Senin (23/1/2023). Selama ini kata dia, warga tidak mendapat informasi soal lowongan pekerjaan.

Informasi tersebut didapat dari sosial media dan media online. Warga hanya mendapat informasi pekerjaan kalau ada acara tertentu saja.



“Kalau pun ada, itu juga hanya event saja yang dua hari atau seminggu selesai. Kami menuntut lebih jauh lagi, minimal ada kesempatan menjadi karyawan dari warga Jatijajar,” ujarnya.

Heri menuturkan, sesuai kesepakatan sebelum pembangunan gudang, perusahaan e-commerce tersebut akan mempekerjakan 30% warga sekitar. “Kami ingin keberadaan mereka di sini benar-benar membawa manfaat untuk warga dan lingkungan, seperti Posyandu, Karang Taruna, PKK, dan sebagainya,” tuturnya.

Ketua RW 09 Kelurahan Jatijajar, Ahmad Tugidi menambahkan, seharusnya keberadaan perusahaan besar di lingkungan bisa memberi sisi positif bagi warga. Namun yang terjadi malah sebaliknya karena air tanah warga menjadi diserap habis-habisan.

“Air disedot habis-habisan, bising dan gangguan lainnya. Warga malah menjadi penonton dan tidak ada kontribusinya untuk lingkungan,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Cimanggis Kompol Fatimah mengatakan, demo berjalan kondusif. Sebanyak 200 warga melakukan orasi di depan pintu masuk gudang.

“Tuntutan mereka minta sesuai kesepakatan awal pembangunan untuk penyerapan tenaga kerja 30% agar masyarakat menjadi karyawan. Demo berlangsung kondusif dan perwakilan warga sudah masuk ke dalam untuk mediasi,” ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More