Taman Monas Bebas PKL Juni Mendatang

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memastikan pada Juni mendatang tidak ada lagi Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Pintu masuk Monas pun akan disterilisasi bagi para PKL.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP) Joko Kundaryo mengatakan, saat ini telah memberikan kesempatan untuk 329 PKL yang sebelumnya berdagang di Monas untuk menempati kios-kios sebelah selatan Taman Monas atau bekas lapangan IRTI. Sehingga, nantinya kawasan Monas tidak ada lagi PKL.

"Kami sudah berkordinasi dengan UPT Monas agar pintu-pintu masuk Monas di tutup bagi PKL pada Juni mendatang. Sebab, pada awal Juni mendatang, Lenggang Jakarta akan dibuka," kata Joko Kundaryo saat dihubungi Minggu 10 Mei kemarin.

Joko menjelaskan, Lenggang Jakarta itu adalah lokasi penataan untuk PKL yang selama ini berada di Monas. Berdasarkan data yang telah diverifikasi dengan syarat KTP dan KK sedikitnya ada 329 PKL. Untuk itu, Lenggang Jakarta yang ditempatkan di lapangan IRTI itu tersedia 329 kios dan diberikan gratis kepada PKL.

Sejauh ini, kata Joko, sedikitnya sudah ada sekitar 40-an pedagang kuliner yang berjualan. Sementara sisanya belum lantaran banyak dari mereka yang pulang kampung. Namun, apabila sampai 20 Mei tidak membuka kios, Joko menganggap mereka me‎ngundurkan diri.

Bahkan, apabila ada yang memindahtangankan kepemilikan kios, pihaknya tidak akan segan-segan mengusir pedagang dari kios tersebut. Sebab, selain terdata dalam KK, pihaknya juga mewajibkan PKL untuk mengisi daftar hadir setiap hari melalui absen finger print.