Awas, Ada JPO Maut di Jakbar
A
A
A
JAKARTA - Sedikitnya empat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jakarta Barat kondisinya sangat memprihatinkan dan berbahaya. Sejumlah besi penyangga dan anak tangga banyak yang berlubang dan keropos.
Empat JPO itu, masing-masing berada di jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan. Kawasan Jelambar, Tambora, dan dua lainnya berada di Jalan Daan Mogot, Kalideres.
Ditemui di salah satu JPO di jalan Pangeran Tubagus Angke, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Minggu (3/5/2015) siang. Salah satu tukang ojek yang biasa mangkal, Jamil (45) mengaku sudah banyak warga yang mengeluhkan kondisi JPO itu. Menurutnya, saat selain banyak besi berkarat, kondisi JPO pun rawan akan terperosok.
Pria yang tinggal di Kapuk RT 01/01, Kapuk, Cengkareng menjelaskan, bila dihari biasa, khususnya jam sibuk pada pagi atau sore hari, banyak warga yang menggunakan JPO untuk menyeberang.
"Kebanyakan yang nyeberang itu pelanggan kami (tukang ojek), mereka sih sering ngeluh takut jatuh. Makanya di JPO itu, oleh warga (sekitar) di tambah dengan papan pada besi yang berlubang," tutur Jamil.
Tak jauh beda, salah satu warga Mahmud (42) yang di temui di jalan Daan Mogot, Kalideres mengatakan demikian. Sekalipun kondisi JPO sangat membahayakan namun banyak warga yang kebanyak pegawai pabrik tidak dapat melakukan pilihan lain apalagi menyeberang jalan raya.
"Yah mau gimana, kami harus pakai ini (JPO), jalan ini (Daan Mogot) kan kendaraannya ngebut-ngebut. Dari pada ketabrak mobil, mending hati-hati di jembatan," jelas Mahmud.
Melihat kondisi yang banyak kropos besinya dan berlubang di anak tangga. Mahmud berharap, pemerintah setempat dapat melakukan perbaikan terhadap JPO itu, mengingat kondisi sangat membahayakan.
Terpisah, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Mirza Aryadi tak menampik ada empat JPO yang yang kondisinya sangat memprihatinkan dan membahayakan pengguna jalan. Karenanya, di tahun ini pihaknya akan melakukan perbaikan.
"Kami sudah banyak dilaporkan soal empat JPO itu, rencananya setelah anggaran turun kami akan langsung memperbaiki ke empatnya," jelas Mirza.
Mirza melanjutkan, untuk perbaikan JPO itu, pihaknya telah menganggarkan sedikitnya Rp200 juta yang di fokuskan pada perbaikan anak tangga ke empat JPO. "Sementara itu dulu sampai yang lainnya terpenuhi salah satunya besi penyangganya," tutup Mirza.
Empat JPO itu, masing-masing berada di jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan. Kawasan Jelambar, Tambora, dan dua lainnya berada di Jalan Daan Mogot, Kalideres.
Ditemui di salah satu JPO di jalan Pangeran Tubagus Angke, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Minggu (3/5/2015) siang. Salah satu tukang ojek yang biasa mangkal, Jamil (45) mengaku sudah banyak warga yang mengeluhkan kondisi JPO itu. Menurutnya, saat selain banyak besi berkarat, kondisi JPO pun rawan akan terperosok.
Pria yang tinggal di Kapuk RT 01/01, Kapuk, Cengkareng menjelaskan, bila dihari biasa, khususnya jam sibuk pada pagi atau sore hari, banyak warga yang menggunakan JPO untuk menyeberang.
"Kebanyakan yang nyeberang itu pelanggan kami (tukang ojek), mereka sih sering ngeluh takut jatuh. Makanya di JPO itu, oleh warga (sekitar) di tambah dengan papan pada besi yang berlubang," tutur Jamil.
Tak jauh beda, salah satu warga Mahmud (42) yang di temui di jalan Daan Mogot, Kalideres mengatakan demikian. Sekalipun kondisi JPO sangat membahayakan namun banyak warga yang kebanyak pegawai pabrik tidak dapat melakukan pilihan lain apalagi menyeberang jalan raya.
"Yah mau gimana, kami harus pakai ini (JPO), jalan ini (Daan Mogot) kan kendaraannya ngebut-ngebut. Dari pada ketabrak mobil, mending hati-hati di jembatan," jelas Mahmud.
Melihat kondisi yang banyak kropos besinya dan berlubang di anak tangga. Mahmud berharap, pemerintah setempat dapat melakukan perbaikan terhadap JPO itu, mengingat kondisi sangat membahayakan.
Terpisah, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Mirza Aryadi tak menampik ada empat JPO yang yang kondisinya sangat memprihatinkan dan membahayakan pengguna jalan. Karenanya, di tahun ini pihaknya akan melakukan perbaikan.
"Kami sudah banyak dilaporkan soal empat JPO itu, rencananya setelah anggaran turun kami akan langsung memperbaiki ke empatnya," jelas Mirza.
Mirza melanjutkan, untuk perbaikan JPO itu, pihaknya telah menganggarkan sedikitnya Rp200 juta yang di fokuskan pada perbaikan anak tangga ke empat JPO. "Sementara itu dulu sampai yang lainnya terpenuhi salah satunya besi penyangganya," tutup Mirza.
(ysw)