Warga Miskin Bogor Meradang, Dana PSKS Disunat Rp200 Ribu

Rabu, 22 April 2015 - 04:40 WIB
Warga Miskin Bogor Meradang,...
Warga Miskin Bogor Meradang, Dana PSKS Disunat Rp200 Ribu
A A A
BOGOR - Ratusan Kepala Keluarga (KK) rumah tangga miskin di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor mengeluhkan pemotongan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS).

Pemotongan masing-masing desa bervariasi, mulai Rp150-200.000 setiap KK. Dana PSKS yang harusnya diterima warga sebesar Rp600.000 dipotong oknum RT dan aparat desa tersebut untuk pemerataan kepada warga miskin lainnya.

MY (45) warga Kampung Padurenan, Desa Ciburayut mengaku dana PSKS yang diterimanya sebesar Rp600.000 pada Sabtu 14 April lalu, dipotong oknum Ketua RT sebesar Rp150.000 dengan dalih untuk diberikan kepada warga lain yang tidak menerima dana PSKS.

Menurut MY, aparat RT menyatakan pemotongan itu wajar, karena di semua RT maupun desa di Kecamatan Cigombong hampir semua dipotong. "Bahkan di Kampung Selawi, Desa Ciburayut ada yang dipotong Rp200.000 per KK," keluhnya.

Hal senada diungkapkan, AW (54), warga Desa Ciburayut, Cigombong, Kabupaten Bogor mengatakan, dari dana Rp600.000 yang diterima dari pemerintah melalui kantor pos, hanya Rp400.000 yang dapat dinikmatinya. "Kita tidak bisa menolak, karena menurut petugas RT, itu atas intruksi kepala desa," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Ciburayut Candralena saat dikonfirmasi terkait pemotongan yang diduga atas instruksinya itu mengaku hampir setiap desa melakukan pemerataan terhadap penerima PSKS. "Memang iya ada, tapi bukan Ciburayut saja, saya kira semua desa juga melakukan pemotongan," ungkapnya.

Kades Ciburuy Iwan Sofwan Zaqi membantah tudingan Kades Ciburayut yang menyatakan semua desa di Kecamatan Cigombong melakukan pemotongan serupa terhadap penerimas PSKS. "Wah itu fitnah pernyataan semua desa melakukan pemotongan dana PSKS, itu tidak benar. Karena pernyataan itu tanpa ada bukti apapun," ujarnya.

Hal serupa diungkapkan Kades lainnya yang ada di Kecamatan Cigombong. Kades Ciadeg Azis Muslim mengaku seharusnya Kades Ciburayut tidak memberikan keterangan seperti itu, sebab sama saja menuding desa lain tanpa ada bukti alias fitnah.

"Bila memang di desa saya ada pemotongan dana PSKS, silakan cek saja ke warga yang menerima uang, apakah di potong atau tidak," jelasnya.

Sementara itu, Camat Cigombong, Basrowi enggan berkomentar banyak terkait pemotongan uang PSKS yang dilakukan oknum RT dan perangkat desa diwilayahnya. "Coba saja tanyakan ke desa. Karena saat pencairan dana PSKS, untuk warga Desa Ciburayut dilakukan di kantor desanya bersama tiga desa lainnya se-Kecamatan Cigombong," ungkapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1046 seconds (0.1#10.140)