Disdik Siap Soal Cadangan Tertulis untuk UN Berbasis Komputer
A
A
A
DEPOK - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok mengantisipasi berbagai kemungkinan kendala saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berbasis komputer (CBT) di 16 sekolah. Selain kemunginan pemadaman listrik, Disdik juga menyiapkan soal cadangan tertulis mengantisipasi adanya gangguan teknis saat siswa mengikuti UN CBT.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (Dikmenjur) Disdik Kota Depok Tati Wijayati mengatakan, seluruh bahan mata pelajaran soal UN CBT secara teknis akan diambil setiap pagi dengan cara mengambil token ke Puspendik. Kemudian akan dikirim ke server kelas dan disebar ke klien atau pengguna yakni peserta UN.
"Memang harus setiap pagi sebelum pelaksanaan UN tokennya diambil. Supaya tidak bocor, kalau diambil satu hari sebelumnya bisa dikerjain siswa dong," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (12/4/2015). Tati menuturkan, pihaknya memiliki kekhawatiran saat distribusi token ke setiap server ada kendala teknis, seperti soal tak dapat diunduh (download) siswa.
"Kendalanya misalnya enggak berhasil di-download oleh siswa, barangkali ada trouble. Tapi sejauh ini sih saat uji coba enggak ada masalah," tuturnya. Karena itu, lanjut Titik, pihaknya tetap menyiapkan soal UN tertulis mengantisipasi kendala UN CBT.
Soal cadangan UN tertulis biasa pun sudah siap seluruhnya disimpan di gudang SMAN 1 Depok. "Seharusnya untuk UN CBT enggak perlu soal print out tetapi takutnya gagal jadi buat antisipasi. Mudah-mudahan enggak gagal, tapi cadangan tetap disiapkan," tegasnya.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (Dikmenjur) Disdik Kota Depok Tati Wijayati mengatakan, seluruh bahan mata pelajaran soal UN CBT secara teknis akan diambil setiap pagi dengan cara mengambil token ke Puspendik. Kemudian akan dikirim ke server kelas dan disebar ke klien atau pengguna yakni peserta UN.
"Memang harus setiap pagi sebelum pelaksanaan UN tokennya diambil. Supaya tidak bocor, kalau diambil satu hari sebelumnya bisa dikerjain siswa dong," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (12/4/2015). Tati menuturkan, pihaknya memiliki kekhawatiran saat distribusi token ke setiap server ada kendala teknis, seperti soal tak dapat diunduh (download) siswa.
"Kendalanya misalnya enggak berhasil di-download oleh siswa, barangkali ada trouble. Tapi sejauh ini sih saat uji coba enggak ada masalah," tuturnya. Karena itu, lanjut Titik, pihaknya tetap menyiapkan soal UN tertulis mengantisipasi kendala UN CBT.
Soal cadangan UN tertulis biasa pun sudah siap seluruhnya disimpan di gudang SMAN 1 Depok. "Seharusnya untuk UN CBT enggak perlu soal print out tetapi takutnya gagal jadi buat antisipasi. Mudah-mudahan enggak gagal, tapi cadangan tetap disiapkan," tegasnya.
(whb)