Warganya Masih Mandi di Kali, Bupati Ini Ogah Ikut Piala Adipura
A
A
A
TANGERANG - Pemkab Tangerang memilih tidak ikut dalam ajang kebersihan tingkat kota/kabupaten memperebutkan Piala Adipura. Masih banyaknya warga Kabupaten Tangerang yang mandi di kali menjadi salah satu alasan ketidak ikut sertaan kabupaten ini dalam ajang tersebut.
"Buat saya (Kabupaten Tangerang), lebih baik saya sadar diri. Banyak warga saya yang masih susah buang air besar di tempat sebagaimana mestinya, mandi saja masih di kali," ungkap Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar kepada wartawan, Jumat (4/4/2015).
Zaki menuturkan, ikut serta dalam ajang seperti itu belum bisa dilakukan oleh Kabupaten Tangerang, sebab anggaran untuk membangun, menghias, masih jauh lebih penting untuk memberikan fasilitas umum untuk rakyat di Kabupaten Tangerang.
"Belon, gue belum mampu bikin patung. Wilayah gue luas, lebih baik gue bikin sarana dan prasarana umum agar masyarakat bisa terlayani dengan baik. Buat gue itu dulu yang terpenting. Kalau yang lain enggak apa dah, kan wilayah kita mah luas, beda sama yang lain," terangnya.
Namun, Zaki tak menampik, jika ke depan seluruhnya sudah rampung dibangun, dan pelayanan kepada masyarakat sudah dibuat mudah, dirinya baru memikirkan ikut dalam ajang Piala Adipura. "Nanti itu mah, kalau masyarakat sudah merasa terlayani, semua fasilitas kantor kelurahan dan kecamatan layak, baru mungkin kita mengarah ke situ," tutupnya.
"Buat saya (Kabupaten Tangerang), lebih baik saya sadar diri. Banyak warga saya yang masih susah buang air besar di tempat sebagaimana mestinya, mandi saja masih di kali," ungkap Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar kepada wartawan, Jumat (4/4/2015).
Zaki menuturkan, ikut serta dalam ajang seperti itu belum bisa dilakukan oleh Kabupaten Tangerang, sebab anggaran untuk membangun, menghias, masih jauh lebih penting untuk memberikan fasilitas umum untuk rakyat di Kabupaten Tangerang.
"Belon, gue belum mampu bikin patung. Wilayah gue luas, lebih baik gue bikin sarana dan prasarana umum agar masyarakat bisa terlayani dengan baik. Buat gue itu dulu yang terpenting. Kalau yang lain enggak apa dah, kan wilayah kita mah luas, beda sama yang lain," terangnya.
Namun, Zaki tak menampik, jika ke depan seluruhnya sudah rampung dibangun, dan pelayanan kepada masyarakat sudah dibuat mudah, dirinya baru memikirkan ikut dalam ajang Piala Adipura. "Nanti itu mah, kalau masyarakat sudah merasa terlayani, semua fasilitas kantor kelurahan dan kecamatan layak, baru mungkin kita mengarah ke situ," tutupnya.
(whb)