Hari Pertama Operasi Simpatik, Ribuan Pengendara Ditegur
A
A
A
JAKARTA - Operasi Simpatik Hari pertama Polda Metro Jaya menjaring 1.862 pelanggar, namun hanya sebagian yang ditilang sebagian lagi hanya diberikan teguran.
Kasubdit BinGakum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono mengatakan, teguran diberikan karena memang sesuai dengan sandi operasi yaitu Simpatik.
"Namanya Operasi Simpatik, sehingga kami lebih mengedepankan tindakan persuasif dengan preemptif dan preventif," katanya kepada wartawan, Kamis (2/4/2015).
Dia menjelaskan, dari data rekapitulasi Ditlantas Polda Metro Jaya, jumlah pelanggar yang diberikan teguran mencapai 1.847 pelanggar, sedangkan yang ditilang hanya 15 pelanggar.
Dari 15 pelanggar, polisi menyita sembilan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan enam lembar Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Adapun, sasaran yang menjadi prioritas dalam operasi ini yakni pelanggaran marka jalan, stop line, lawan arus dan kanalisasi tol.
Dalam operasi ini, Polda Metro Jaya memb‎entuk empat Satgas yakni Satgas 1 Deteksi Dini yang bertugas memberikan laporan informasi di lapangan, Satgas 2 Preemtif yang berperan memberikan penerangan dan penyuluhan melalui media massa, tempat keramaian dan tempat-tempat rawan kecelakaan dan pelanggaran.
Kemudian Satgas 3 Preventif yang bertugas melakukan mencegahan, Satgas 4 represif yang bertugas melakukan penindakan dan penertiban. "Kita harapkan ada peningkatan dalam berlalulintas," tegasnya.
Kasubdit BinGakum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono mengatakan, teguran diberikan karena memang sesuai dengan sandi operasi yaitu Simpatik.
"Namanya Operasi Simpatik, sehingga kami lebih mengedepankan tindakan persuasif dengan preemptif dan preventif," katanya kepada wartawan, Kamis (2/4/2015).
Dia menjelaskan, dari data rekapitulasi Ditlantas Polda Metro Jaya, jumlah pelanggar yang diberikan teguran mencapai 1.847 pelanggar, sedangkan yang ditilang hanya 15 pelanggar.
Dari 15 pelanggar, polisi menyita sembilan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan enam lembar Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Adapun, sasaran yang menjadi prioritas dalam operasi ini yakni pelanggaran marka jalan, stop line, lawan arus dan kanalisasi tol.
Dalam operasi ini, Polda Metro Jaya memb‎entuk empat Satgas yakni Satgas 1 Deteksi Dini yang bertugas memberikan laporan informasi di lapangan, Satgas 2 Preemtif yang berperan memberikan penerangan dan penyuluhan melalui media massa, tempat keramaian dan tempat-tempat rawan kecelakaan dan pelanggaran.
Kemudian Satgas 3 Preventif yang bertugas melakukan mencegahan, Satgas 4 represif yang bertugas melakukan penindakan dan penertiban. "Kita harapkan ada peningkatan dalam berlalulintas," tegasnya.
(ysw)