Begal Motor di Bogor Tewas Ditembak Polisi
A
A
A
BOGOR - Begal motor yang menjadi buronan Polresta Bogor Kota tewas setelah berusaha kabur saat akan ditangkap. Pelaku sendiri berhasil merekrut anggota baru yang juga ikut dibekuk polisi.
Eko Cahyono (35), buronan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terpaksa ditembak anggota Buser Polres Bogor Kota dikediamannya di Kampung Moyan, Desa Bantarjaya, Rancabungur, Kabupaten Bogor, karena kabur saat ditangkap.
Kapolres Bogor Kota AKBP Irsan mengatakan, pihaknya berlaku tegas lantaran pelaku mencoba melarikan diri. Eko merupakan target operasi alias buronan polisi dalam beberapa kasus pencurian di wilayah Kota Bogor.
"Setelah menghilang, polisi mengetahui bila pelaku telah kembali ke Bogor. Dengan membawa salah satu pelaku lainnya Ikin (23), polisi melakukan penangkapan di rumahnya," katanya di Bogor, Kamis (26/3/2015).
Mengetahui sedang diburu polisi, pelaku yang saat itu berada di dapur mencoba melarikan diri melalui pintu belakang. "Mengetahui pelaku kabur, polisi mengancamnya agar tidak melarikan diri dengan tembakan peringatan," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, karena terus berusaha melarikan diri, polisi menembak dan mengenai bahu hingga tembus ke dada. "Setelah dilumpuhkan, polisi langsung membawanya ke Rumah Sakit Atang Sandjaja, Semplak namun pelaku tidak bisa diselamatkan," tuturnya.
Eko Cahyono (35), buronan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terpaksa ditembak anggota Buser Polres Bogor Kota dikediamannya di Kampung Moyan, Desa Bantarjaya, Rancabungur, Kabupaten Bogor, karena kabur saat ditangkap.
Kapolres Bogor Kota AKBP Irsan mengatakan, pihaknya berlaku tegas lantaran pelaku mencoba melarikan diri. Eko merupakan target operasi alias buronan polisi dalam beberapa kasus pencurian di wilayah Kota Bogor.
"Setelah menghilang, polisi mengetahui bila pelaku telah kembali ke Bogor. Dengan membawa salah satu pelaku lainnya Ikin (23), polisi melakukan penangkapan di rumahnya," katanya di Bogor, Kamis (26/3/2015).
Mengetahui sedang diburu polisi, pelaku yang saat itu berada di dapur mencoba melarikan diri melalui pintu belakang. "Mengetahui pelaku kabur, polisi mengancamnya agar tidak melarikan diri dengan tembakan peringatan," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, karena terus berusaha melarikan diri, polisi menembak dan mengenai bahu hingga tembus ke dada. "Setelah dilumpuhkan, polisi langsung membawanya ke Rumah Sakit Atang Sandjaja, Semplak namun pelaku tidak bisa diselamatkan," tuturnya.
(mhd)