Pelajar Pelaku Begal Motor Ingin Diakui Masyarakat!
A
A
A
DEPOK - Begal sepeda motor yang masih berstatus pelajar SMP dinilai masih dalam tahap pencarian jati diri. Sehinga mereka cenderung mencari cara agar mendapat "pengakuan" dari lingkungan sekitar.
Hal itu disampaikan oleh psikolog dari Universitas Indonesia (UI) Farida Haryoko. Meski demikian, dia menyayangkan cara pelajar itu ke hal yang negatif.
"Mereka ingin menunjukkan diri, jadi seperti ingin dianggap atau mendapat pengakuan," kata Farida di Depok, Jumat 13 Maret 2015.
Mereka akan merasa puas ketika sudah mendapat "pengakuan" dari lingkungan. Yang lebih ironis, kata Farida, ketika sudah berhasil dan mendapat pengakuan maka mereka akan melakukan tindakan yang sama.
"Jadi ketagihan karena aksi pertama berhasil jadi mengulangi," ujarnya.
Untuk itu, kata Farida, peran lingkungan, orang tua dan sekolah sangat penting dalam menjaga remaja agar terhindar dari tindakan negatif. Dia menambahkan, faktor ekonomi bisa juga menjadi pemicu pelaku bertindak negatif.
"Tapi itu kecil kemungkinannya. Saya menduga ya karena ingin mendapat perhatian saja," pungkasnya.
Hal itu disampaikan oleh psikolog dari Universitas Indonesia (UI) Farida Haryoko. Meski demikian, dia menyayangkan cara pelajar itu ke hal yang negatif.
"Mereka ingin menunjukkan diri, jadi seperti ingin dianggap atau mendapat pengakuan," kata Farida di Depok, Jumat 13 Maret 2015.
Mereka akan merasa puas ketika sudah mendapat "pengakuan" dari lingkungan. Yang lebih ironis, kata Farida, ketika sudah berhasil dan mendapat pengakuan maka mereka akan melakukan tindakan yang sama.
"Jadi ketagihan karena aksi pertama berhasil jadi mengulangi," ujarnya.
Untuk itu, kata Farida, peran lingkungan, orang tua dan sekolah sangat penting dalam menjaga remaja agar terhindar dari tindakan negatif. Dia menambahkan, faktor ekonomi bisa juga menjadi pemicu pelaku bertindak negatif.
"Tapi itu kecil kemungkinannya. Saya menduga ya karena ingin mendapat perhatian saja," pungkasnya.
(mhd)