Dibegal Pelajar SMP, Suheri Trauma

DEPOK - Tukang ojek di Cinangka, Kota Depok mengaku masih trauma dengan upaya begal yang dilakukan dua pelajar SMP. Dirinya tak menyangka, dua bocah yang diantarkannya pulang tersebut berbuat nekat.

Suheri (54) masih mengaku syok dengan ulah dua pelajar SMP swasta di Depok, APW (13) dan ARS (13). Suheri masih membayangkan kejadian pergulatan antara mereka bertiga kemarin saat Suheri mempertahankan sepeda motornya Yamaha Mio Soul bernomor polisi B 6842 WJV dari tindakan begal motor.

Kedua pelajar SMP tersebut berani melakukan aksi perampasan sepeda motor milik Suheri di Kompleks Perumahan Telaga Golf Sawangan. (Baca: Tukang Ojek Dibegal Dua Pelajar SMP di Depok)

Peristiwa itu bermula ketika kedua pelaku yakni APW (13) dan ARS (13) minta diantarkan oleh Suheri yang tengah mangkal di pertigaan Wates Cinangka sekira pukul 16.30 WIB, Kamis 12 Maret 2015 sore.

Tanpa menaruh curiga, Suheri yang merupakan warga RT 04/08 Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan, langsung mengantarkan kedua pelaku. Kedua pelaku yang masih mengenakan baju seragam putih biru itu kemudian minta diantar ke wilayah Cinangka.

Ketika sampai di Jalan Abdul Wahab pelaku meminta tukang ojek itu untuk belok ke kawasan Perumahan Telaga Golf.

“Sesampainya di depan Cluster Scotland, kedua pelaku minta saya berhenti dan saya meminta bayaran ojeknya. Kemudian salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis pisau dan satu pelaku mengeluarkan senjata tajam lainnya, mereka merampas kunci motor saya. Saya kaget
ini kecil - kecil nekat," katanya di lokasi, Jumat (13/3/2015).

Suheri mengaku sambil merampas kunci motor, pelaku memintanya menyerahkan sepeda motornya. Dalam kondisi itu, lanjutnya, ia tidak mau menyerahkan motornya dan
sempat bergulat dengan pelaku.

"Setelah itu saya lari dan meminta tolong kepada security Telaga Golf. Siku saya sempat sobek karena dilibas sajam, lalu security mengejar dan sempat keduanya babak belur nyaris dibakar warga," tukasnya.