Legislator Sesalkan Bus Transjakarta Terbakar Lagi
A
A
A
JAKARTA - DPRD DKI Jakarta menyayangkan insiden kebakaran Bus Transjakarta terulang kembali. Padahal, transportasi massal tersebut sudah berada di bawah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang seharusnya belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya.
Anggota Komisi B DPRD DKI Yuke Yurike meminta PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengecek kembali semua bus. Baik bus pengadaan tahun 2013 silam, atau yang akan datang.
"Ini sangat membahayakan dan membuat resah pengguna Transjakarta. PT Transjakarta harus mengusut penyebabnya dengan segera dan menjamin tidak mengulangi kejadian seperti ini," katanya di Jakarta, Minggu (8/3/2015).
Dia juga meminta, agar PT Transjakarta terus melakukan perbaikan untuk kepentingan masyarakat. Hal itu agar publik percaya akan kenyamanan di transportasi massal itu. "Fokus melayani transportasi publik yang memadai, nyaman dan aman," ujarnya.
Menurut politikus PDIP itu, peristiwa ini harus menjadi pelajaran terakhir PT Transjakarta dalam meningkatkan pelayanan transportasi di Jakarta. Sebab, kalau kembali terulang, tujuan untuk mengubah kebiasaan masyarakat menggunakan angkutan umum tidak akan terwujud.
"Jadikan setiap masalah menjadi pelajaran. Baik itu pengadaan, operasional dan pengawasannya. Jangan sampai kecerobohan semata dapat merugikan bahkan memakan korban. Cek kembali penggunaan BBG atau pemasangan alat konversinya yang tidak benar," tegasnya.
Anggota Komisi B DPRD DKI Yuke Yurike meminta PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengecek kembali semua bus. Baik bus pengadaan tahun 2013 silam, atau yang akan datang.
"Ini sangat membahayakan dan membuat resah pengguna Transjakarta. PT Transjakarta harus mengusut penyebabnya dengan segera dan menjamin tidak mengulangi kejadian seperti ini," katanya di Jakarta, Minggu (8/3/2015).
Dia juga meminta, agar PT Transjakarta terus melakukan perbaikan untuk kepentingan masyarakat. Hal itu agar publik percaya akan kenyamanan di transportasi massal itu. "Fokus melayani transportasi publik yang memadai, nyaman dan aman," ujarnya.
Menurut politikus PDIP itu, peristiwa ini harus menjadi pelajaran terakhir PT Transjakarta dalam meningkatkan pelayanan transportasi di Jakarta. Sebab, kalau kembali terulang, tujuan untuk mengubah kebiasaan masyarakat menggunakan angkutan umum tidak akan terwujud.
"Jadikan setiap masalah menjadi pelajaran. Baik itu pengadaan, operasional dan pengawasannya. Jangan sampai kecerobohan semata dapat merugikan bahkan memakan korban. Cek kembali penggunaan BBG atau pemasangan alat konversinya yang tidak benar," tegasnya.
(mhd)