Soal Buku Trilogi, Ahok Sebut Itu Fitnah
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku difitnah. Pasalnya, dirinya tidak pernah mengusulkan pembuatan buku trilogi di RAPBD DKI 2015 dengan anggaran sebesar Rp30 miliar.
"Itu namanya fitnah banget, gila kali," kata Ahok di di Rutan Wanita Kelas IIA Pondok Bambu, Jakarta Timur, Sabtu (28/2/2015).
Jika ingin membuat buku, kata dia, dirinya masih mampu. Tidak perlu membuat buku menggunakan APBD DKI Jakarta.
"Kalau mau bikin buku sendiri gue mampu kali (tidak menggunakan anggaran APBD," pungkasnya.
Hingga kini, kata dia, pihaknya sedang mencari tahu siapa orang yang sudah memfitnah dirinya.
"Enggak tahu, saya lagi cek. Saya (Ahok) kaget," ujarnya.
Sebelumnya, dalam dokumen RAPBD 2015 versi DPRD atau melalui pembahasan komisi usai paripurna pengesahan APBD ada dana siluman. Dalam dana itu ada anggaran pengadaan buku trilogi Ahok sebesar Rp30 miliar.
Pengadaan buku trilogi Ahok itu ditemukan di pos anggaran Dinas Pendidikan. Dari dokumen RAPBD yang diterima, tidak ada pagu anggaran untuk pengadaan buku tersebut.
"Itu namanya fitnah banget, gila kali," kata Ahok di di Rutan Wanita Kelas IIA Pondok Bambu, Jakarta Timur, Sabtu (28/2/2015).
Jika ingin membuat buku, kata dia, dirinya masih mampu. Tidak perlu membuat buku menggunakan APBD DKI Jakarta.
"Kalau mau bikin buku sendiri gue mampu kali (tidak menggunakan anggaran APBD," pungkasnya.
Hingga kini, kata dia, pihaknya sedang mencari tahu siapa orang yang sudah memfitnah dirinya.
"Enggak tahu, saya lagi cek. Saya (Ahok) kaget," ujarnya.
Sebelumnya, dalam dokumen RAPBD 2015 versi DPRD atau melalui pembahasan komisi usai paripurna pengesahan APBD ada dana siluman. Dalam dana itu ada anggaran pengadaan buku trilogi Ahok sebesar Rp30 miliar.
Pengadaan buku trilogi Ahok itu ditemukan di pos anggaran Dinas Pendidikan. Dari dokumen RAPBD yang diterima, tidak ada pagu anggaran untuk pengadaan buku tersebut.
(mhd)