Ruang Laboratorium SMAN 13 Ciledug Ludes Terbakar
A
A
A
TANGERANG - Ruang laboratorium SMA Negeri 13 Kota Tangerang di Komplek Griya Kencana II, Kelurahan Sudimara Barat, Kecamatan Ciledug, ludes terbakar.
Kebakaran yang diduga disebabkan korsleting listrik ini menyebabkan kerugian sekitar Rp500 juta.
Berdasarkan keterangan Humas SMAN 13 Nunung Nurhanah, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu ruang kelas dalam keadaan kosong karena sudah tidak ada pelajaran.
"Sudah tidak ada kegiatan, siswa sudah pada pulang. Cuma ada anak basket yang sedang latihan," katanya di Tangerang, Kamis (26/2/2015).
Tiba-tiba saja, keluar kepulan asap dari ruang laboratorium komputer. Kemudian api membesar hingga merambat ke Lab IPA, dan membakar seluruh kelas yang dibangun dari dana blok grand Pemkot Tangerang sebesar Rp250 juta tersebut.
"Ada dua ruangan yang terbakar, laboratorium komputer dan IPA. Semua peralatan habis terbakar. Kerugian mungkin sekitar Rp500 juta," katanya.
Dia menambahkan, sebelumnya ruangan laboratorium masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar dan tidak ada masalah.
Apakah kemungkinan ada listrik yang tidak dipadamkan, Komandan Regu Damkar Kota Tangerang Ade Irma mengaku belum tahu.
Untuk memadamkan api, enam unit armada Pemadam Kebakaran Kota Tangerang dan dua unit dari DKI Jakarta diterjunkan ke lokasi. Api berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian.
"Tidak ada kendala dalam pemadaman, sumber air dekat dan akses jalan mudah. Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik," kata Ade.
Kebakaran yang diduga disebabkan korsleting listrik ini menyebabkan kerugian sekitar Rp500 juta.
Berdasarkan keterangan Humas SMAN 13 Nunung Nurhanah, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu ruang kelas dalam keadaan kosong karena sudah tidak ada pelajaran.
"Sudah tidak ada kegiatan, siswa sudah pada pulang. Cuma ada anak basket yang sedang latihan," katanya di Tangerang, Kamis (26/2/2015).
Tiba-tiba saja, keluar kepulan asap dari ruang laboratorium komputer. Kemudian api membesar hingga merambat ke Lab IPA, dan membakar seluruh kelas yang dibangun dari dana blok grand Pemkot Tangerang sebesar Rp250 juta tersebut.
"Ada dua ruangan yang terbakar, laboratorium komputer dan IPA. Semua peralatan habis terbakar. Kerugian mungkin sekitar Rp500 juta," katanya.
Dia menambahkan, sebelumnya ruangan laboratorium masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar dan tidak ada masalah.
Apakah kemungkinan ada listrik yang tidak dipadamkan, Komandan Regu Damkar Kota Tangerang Ade Irma mengaku belum tahu.
Untuk memadamkan api, enam unit armada Pemadam Kebakaran Kota Tangerang dan dua unit dari DKI Jakarta diterjunkan ke lokasi. Api berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian.
"Tidak ada kendala dalam pemadaman, sumber air dekat dan akses jalan mudah. Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik," kata Ade.
(mhd)