Nur Mahmudi: Jakarta dan Tangerang Paling Tinggi Begal Motor
A
A
A
DEPOK - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengklaim kasus begal sepeda motor di kota yang dipimpinnya terendah dibandingkat Jakarta dan Tangerang.
Nur Mahmudi yang baru saja pulang dari luar negeri mengatakan, aksi begal di Depok sebenarnya terendah dibandingkan DKI Jakarta dan Tanggerang. "Data lalu lintas watch secara objektif menunjukkan begal motor di Depok sangat kecil jika dibandingkan daerah lain. Kami ingin memperjelas saja tentang berita, walau kejadian ini kami tidak anggap kecil," kata Nur Mahmudi kepada wartawan, Kamis 5 Februari kemarin.
Nur Mahmudi menjelaskan, data lalu lintas watch pada 2014 lalu menyebutkan angka kejahatan sepeda motor di jalan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta sebanyak 72 kasus, Tangerang 50 kasus dan Depok hanya lima kasus.
"Begitu pun dengan angka kriminalitas 2012, 2013 dan 2014 terkecil di Jabodetabek. Angkanya ada di kepolisian. Jangan dikaitkan dengan bulan ini, memang ada dua sampai tiga kali, tapi itu serius kami tangani," tegasnya.
Namun begitu, Nur Mahmdui melanjutkan, Polres dan Kodim telah menerjunkan banyak anggota untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. "Langkah-langkah baik yang bersifat represif maupun prepentif telah kami lakukan," ucapnya.
Nur Mahmudi yang baru saja pulang dari luar negeri mengatakan, aksi begal di Depok sebenarnya terendah dibandingkan DKI Jakarta dan Tanggerang. "Data lalu lintas watch secara objektif menunjukkan begal motor di Depok sangat kecil jika dibandingkan daerah lain. Kami ingin memperjelas saja tentang berita, walau kejadian ini kami tidak anggap kecil," kata Nur Mahmudi kepada wartawan, Kamis 5 Februari kemarin.
Nur Mahmudi menjelaskan, data lalu lintas watch pada 2014 lalu menyebutkan angka kejahatan sepeda motor di jalan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta sebanyak 72 kasus, Tangerang 50 kasus dan Depok hanya lima kasus.
"Begitu pun dengan angka kriminalitas 2012, 2013 dan 2014 terkecil di Jabodetabek. Angkanya ada di kepolisian. Jangan dikaitkan dengan bulan ini, memang ada dua sampai tiga kali, tapi itu serius kami tangani," tegasnya.
Namun begitu, Nur Mahmdui melanjutkan, Polres dan Kodim telah menerjunkan banyak anggota untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. "Langkah-langkah baik yang bersifat represif maupun prepentif telah kami lakukan," ucapnya.
(whb)