Polisi Telusuri Pelaku Begal Motor Perempuan
A
A
A
DEPOK - Kasus perampasan sepeda motor di Depok baru-baru ini kembali terjadi terakhir pada Sabtu 31 Januari 2015 dini hari di Krukut, Limo. Korban adalah Tumi seorang pedagang sayur yang hendak belanja sayur.
Namun Tumi mengaku saat itu semula dipancing oleh salah seorang pelaku perempuan berambut panjang. Namun dalam penangkapan tiga pelaku begal motor, polisi hanya mengamankan ADP, IS, dan S.
Kapolresta Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah menjelaskan sejauh ini tersangka belum mengaku, adanya pelaku perempuan atau teman mereka dalam setiap aksinya. Karena itu, lanjutnya, kasus tersebut masih dalam pengembangan.
"Sampai saat ini pengakuan tiga tersangka tak mengaku ada perempuan, mungkin betul tapi kami masih telusuri," jelasnya di Polsek Sukmajaya Depok, Minggu (1/2/2015).
Subarkah menjelaskan, pelaku masing-masing memiliki peran yang berbeda. Namun IS memiliki peran sentral sebagai eksekutor.
"Kami sudah bentuk ring serse di lima wilayah, mereka ini juga bermain di Tangerang, Bekasi dan Jakarta. Faktor umumnya terjadi peristiwa tersebut karena sepi, yang diincar korban pulang kerja dan sendiri," katanya.
IS, salah satu pelaku membantah adanya pelaku perempuan dalam aksi mereka. "Kami berlima, enggak ada perempuan," jawabnya singkat.
Namun Tumi mengaku saat itu semula dipancing oleh salah seorang pelaku perempuan berambut panjang. Namun dalam penangkapan tiga pelaku begal motor, polisi hanya mengamankan ADP, IS, dan S.
Kapolresta Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah menjelaskan sejauh ini tersangka belum mengaku, adanya pelaku perempuan atau teman mereka dalam setiap aksinya. Karena itu, lanjutnya, kasus tersebut masih dalam pengembangan.
"Sampai saat ini pengakuan tiga tersangka tak mengaku ada perempuan, mungkin betul tapi kami masih telusuri," jelasnya di Polsek Sukmajaya Depok, Minggu (1/2/2015).
Subarkah menjelaskan, pelaku masing-masing memiliki peran yang berbeda. Namun IS memiliki peran sentral sebagai eksekutor.
"Kami sudah bentuk ring serse di lima wilayah, mereka ini juga bermain di Tangerang, Bekasi dan Jakarta. Faktor umumnya terjadi peristiwa tersebut karena sepi, yang diincar korban pulang kerja dan sendiri," katanya.
IS, salah satu pelaku membantah adanya pelaku perempuan dalam aksi mereka. "Kami berlima, enggak ada perempuan," jawabnya singkat.
(mhd)