Perbaikan Jalan di Jakarta Utara Terkendala Cuaca
A
A
A
JAKARTA - Perbaikan jalan di wilayah Jakarta Utara masih terkendala cuaca ekstrim. Pasalnya, belakangan hari ini curah hujan di DKI Jakarta cukup deras.
"Kendalanya masih di cuaca ekstrim. Kami harus berlomba dengan cuaca untuk perbaikan. Artinya, bila cuaca cerah kami harus bergegas langsung perbaiki, tapi kalo cuaca ngga mendukung, terpaksa kami tunggu," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Utara Arif Ritonga saat dihubungi, Selasa 27 Januari 2015.
Kata dia, kondisi seperti ini akan membuat waktu perbaikan jalan menjadi molor. Selain harus berlomba dengan hujan, pihaknya juga harus pintar mengatur kepadatan lalu lintas yang ada ketika perbaikan jalan dilakukan.
"Jadi kalo tidak hujan, dan jalan kering, kami langsung lakukan pengerjaan dengan coldmix (aspal dingin). Karena, sejauh ini, hanya dengan bahan itu yang mampu mempercepat jalan yang berlubang, selain karena cepat kering, coldmix juga tahan air," katanya.
Dia juga belum mengetahui pasti, berapa jalan rusak yang ada di wilayahnya. Meski demikian, menurutnya, dari 16 jalan besar yang rusak, tak menutup kemungkinan didominasi jenis jalan nasional.
"Beberapa di antaranya, Jalan Yos Sudarso, Jalan Cakung-Cilincing, Jalan RE Martadinata, dan Pluit. Sedangkan untuk lokal, yang terparah di daerah Kelapa Gading," tuturnya.
Meski demikian, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengaku, tidak mau tahun kendala itu. Menurutnya, lepas dari intensitas hujan, pihaknya telah menginstruksikan sudin bina marga untuk prioritaskan penutupan lubang di beberapa titik jalan.
"Saya sudah perintahkan jalur berlubang ditutup pake aspal. Kalau rusak, tutup lagi, yang jelas jangan sampai ada lubang," pungkasnya.
Meski terkesan dengan buang-buanga anggaran, namun Rustam melihat hal itu bukan menjadi titik masalah. Menurutnya, pelayanan masyarakat adalah hal yang utama.
"Yah sementara itu dahulu. Nanti kalau cuaca mendukung dan anggaran cukup maka kami akan hotmix. Yang penting lubang ke tutup supaya enggak terjadi kecelakaan," tuturnya.
"Kendalanya masih di cuaca ekstrim. Kami harus berlomba dengan cuaca untuk perbaikan. Artinya, bila cuaca cerah kami harus bergegas langsung perbaiki, tapi kalo cuaca ngga mendukung, terpaksa kami tunggu," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Utara Arif Ritonga saat dihubungi, Selasa 27 Januari 2015.
Kata dia, kondisi seperti ini akan membuat waktu perbaikan jalan menjadi molor. Selain harus berlomba dengan hujan, pihaknya juga harus pintar mengatur kepadatan lalu lintas yang ada ketika perbaikan jalan dilakukan.
"Jadi kalo tidak hujan, dan jalan kering, kami langsung lakukan pengerjaan dengan coldmix (aspal dingin). Karena, sejauh ini, hanya dengan bahan itu yang mampu mempercepat jalan yang berlubang, selain karena cepat kering, coldmix juga tahan air," katanya.
Dia juga belum mengetahui pasti, berapa jalan rusak yang ada di wilayahnya. Meski demikian, menurutnya, dari 16 jalan besar yang rusak, tak menutup kemungkinan didominasi jenis jalan nasional.
"Beberapa di antaranya, Jalan Yos Sudarso, Jalan Cakung-Cilincing, Jalan RE Martadinata, dan Pluit. Sedangkan untuk lokal, yang terparah di daerah Kelapa Gading," tuturnya.
Meski demikian, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengaku, tidak mau tahun kendala itu. Menurutnya, lepas dari intensitas hujan, pihaknya telah menginstruksikan sudin bina marga untuk prioritaskan penutupan lubang di beberapa titik jalan.
"Saya sudah perintahkan jalur berlubang ditutup pake aspal. Kalau rusak, tutup lagi, yang jelas jangan sampai ada lubang," pungkasnya.
Meski terkesan dengan buang-buanga anggaran, namun Rustam melihat hal itu bukan menjadi titik masalah. Menurutnya, pelayanan masyarakat adalah hal yang utama.
"Yah sementara itu dahulu. Nanti kalau cuaca mendukung dan anggaran cukup maka kami akan hotmix. Yang penting lubang ke tutup supaya enggak terjadi kecelakaan," tuturnya.
(mhd)